Sriwijaya FC Terancam Pesaing Baru, Cik Ujang Akan Bentuk Klub Sepak Bola Sumsel United

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang.--
KORANHARIANMUBA.COM – Sriwijaya FC (SFC), klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), kini menghadapi ancaman pesaing baru. Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, mengungkapkan rencana pembentukan klub sepak bola baru bernama Sumsel United, yang digadang-gadang akan menjadi rival selevel bagi Laskar Wong Kito.
"Ke depan, kami rencanakan akan membuat klub sepak bola bernama Sumsel United," ujar Cik Ujang, Senin 24 Februari 2025.
Menurutnya, kehadiran klub ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Sumsel. Namun, wacana ini justru menuai beragam reaksi dari pencinta sepak bola di daerah tersebut, terutama para pendukung setia Sriwijaya FC.
Keputusan Cik Ujang membentuk klub baru memicu pertanyaan besar. Sebelumnya, ia sempat dikabarkan akan menjadi penyokong finansial bagi Sriwijaya FC, terutama saat klub ini berjuang di babak playoff degradasi Liga 2 musim 2024/2025. Namun, alih-alih membantu klub yang sudah memiliki sejarah panjang, ia justru memilih untuk membangun tim baru.
BACA JUGA:Jorge Martin Kembali Alami Cedera, Dipastikan Absen di MotoGP Thailand 2025
Cik Ujang sendiri bukan orang baru dalam dunia sepak bola. Ia pernah memiliki klub Cahaya United FC di Kabupaten Lahat yang aktif berkompetisi di berbagai daerah. Dengan pengalaman itu, ia optimistis dapat membangun Sumsel United menjadi klub yang kompetitif.
Namun, langkah ini memunculkan kekhawatiran di kalangan suporter Sriwijaya FC.
Okta (28), salah satu suporter setia Sriwijaya FC, menyayangkan keputusan ini. Ia khawatir Sumsel United justru akan mengikis eksistensi Sriwijaya FC, yang selama ini telah menjadi ikon sepak bola Sumatera Selatan.
"Bapak, tolong jangan merusak ataupun menghapus klub yang sudah ada. Tidak akan bisa dua tim bersaing dalam satu wilayah. Sriwijaya FC sudah dari awal membesarkan Sumsel," tegasnya.
Okta menilai, daripada membentuk klub baru dari nol, lebih baik pemerintah daerah fokus membantu Sriwijaya FC bangkit dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
"Sriwijaya FC adalah sejarah, lebih baik cari cara bagaimana SFC bangkit dan kembali ke Liga 1 lagi," tutup Okta.
BACA JUGA:PWI Muba Hanya Mengakui Kurnaidi Sebagai Ketua PWI Sumsel yang Sah, Sesuai Konferprov Sumsel 2024
Dengan sejarah panjang Sriwijaya FC, termasuk pencapaian gemilang sebagai double winner (Liga Indonesia dan Piala Indonesia 2007), kehadiran Sumsel United jelas menjadi isu yang sensitif.