Ini Penjelasan Gus Baha, Tiba Waktu Imsak

Gus Baha (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Bulan Ramadan 1446 Hijriah telah tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia mulai menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan.
BACA JUGA:Ramadhan Penuh Berkah, Polres Pagar Alam Bagikan Takjil
Salah satu momen penting yang perlu diperhatikan adalah waktu imsak, yaitu waktu terakhir untuk makan sahur sebelum dimulainya puasa.
Gus Baha, ulama terkenal asal Indonesia, memberikan penjelasan terkait waktu imsak dalam ceramahnya yang baru-baru ini viral di berbagai platform media sosial.
Dalam penjelasan tersebut, Gus Baha menjelaskan secara mendalam mengenai arti pentingnya waktu imsak bagi umat Muslim yang sedang berpuasa.
BACA JUGA:Dibuka Operasi Pasar Ramadhan, Bantu Warga Penuhi Kebutuhan
Menurut Gus Baha, waktu imsak bukanlah waktu yang ditentukan untuk berhenti makan atau minum secara mutlak.
Sebagai pengingat, imsak adalah waktu terakhir yang mengingatkan umat Muslim agar tidak makan atau minum lagi sebelum adzan subuh berkumandang.
“Imsak itu bukanlah batas waktu yang ditentukan oleh agama, melainkan lebih kepada suatu tanda agar kita berhenti makan dan minum. Pada dasarnya, waktu puasa dimulai saat adzan subuh dikumandangkan. Namun, imsak berfungsi sebagai pengingat agar kita tidak terlewat,” ujar Gus Baha.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa banyak orang keliru memahami waktu imsak sebagai batas waktu yang lebih ketat daripada adzan subuh.
BACA JUGA:Saat Waktu Imsak Tidak Boleh Lagi Makan Sahur, Simak Penjelasan Buya Yahya!
Padahal, adzan subuh adalah titik awal yang sebenarnya menandakan dimulainya puasa.
“Jangan sampai kita terlalu khawatir akan waktu imsak. Yang penting, kita pastikan sudah berhenti makan sebelum adzan subuh, karena itu adalah waktu yang sebenarnya dimulai puasa. Imsak hanya pengingat agar kita siap menyambut waktu subuh,” tambahnya.
Menghargai Waktu Sahur
Gus Baha juga mengingatkan pentingnya sahur bagi umat Muslim. Menurutnya, sahur adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam puasa. Sahur memberikan kekuatan fisik yang sangat dibutuhkan selama menjalankan ibadah puasa seharian penuh.
“Sahur itu adalah berkah. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya sahur itu penuh berkah.’ Maka, jangan pernah meninggalkan sahur meskipun hanya seteguk air. Selain memberikan kekuatan tubuh, sahur juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan,” ungkap Gus Baha.
Dengan penjelasan dari Gus Baha ini, diharapkan umat Muslim lebih memahami arti waktu imsak dan tidak terjebak pada kekhawatiran berlebihan.
Intinya, imsak adalah pengingat agar kita dapat berhenti makan atau minum sebelum adzan subuh. Sebagai tambahan, sahur tetap menjadi amalan yang dianjurkan untuk memperkuat ibadah puasa sepanjang hari.
Semoga penjelasan ini memberi pencerahan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan khusyuk. (*)