Mario Aji Disambut Ibas di DPR, Magetan Siap Jadi

Pembalap Moto2 asal Indonesia Mario Aji--
KORANHARIANMUBA.COM – Nama Mario Suryo Aji terus mengharumkan Indonesia di kancah balap motor dunia. Kini menapaki karier di Moto2, pembalap asal Magetan itu mendapat sambutan hangat dari Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), di Gedung DPR. Tak sekadar memberi apresiasi, Ibas juga melemparkan gagasan besar: mewujudkan Magetan sebagai Kampung Balap Indonesia!
"You make us proud! Terus berlatih maksimal, karena ‘jam balap’ di ajang dunia itu sangat penting. Itu tidak bisa digantikan oleh alat lain," ujar Ibas, Minggu 9 Maret 2025, memberikan motivasi kepada Mario.
Pertemuan ini menjadi bukti bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia balap, dan Magetan bisa menjadi pusat lahirnya pembalap-pembalap hebat masa depan.
BACA JUGA:Safari Ramadhan Bersama Masyarakat OKI, Herman Deru Minta Pemkab OKI Jaga Stabilitas Bahan Pokok
BACA JUGA:Tragis, Warga Pangkalan Lampam OKI ini Tewas, Korban Pengeroyokan
BACA JUGA:Jadi Mualaf, Ini Penjelasan Dokter Richard Lee
Mario Aji kini berlaga di Moto2 bersama Idemitsu Honda Team Asia, setelah sebelumnya berjuang di Moto3 selama tiga musim (2021-2023). Dalam perjalanan kariernya, ia telah mengumpulkan sembilan poin dari 41 balapan dan terus berusaha meningkatkan performanya.
Ibas menegaskan bahwa perjuangan Mario harus mendapat dukungan penuh, termasuk dari masyarakat dan pemerintah.
"Bayangkan, dari 28 pembalap dunia, ada satu dari Magetan yang membawa Merah Putih! Ini bukan hal kecil. Kita harus mendukung penuh agar suatu hari nanti kita bisa melihat pembalap Indonesia di MotoGP," kata Ibas penuh semangat.
Tak hanya itu, Ibas juga menyoroti pentingnya sponsor dan pendanaan yang berkelanjutan agar pembalap Indonesia bisa bersaing di level dunia.
"Dukungan bukan hanya soal uang, tetapi juga sponsorship, fasilitas, dan perhatian lebih terhadap atlet kita. Jangan sampai potensi besar ini terabaikan," tambahnya.
Menariknya, Ibas melihat peluang besar bagi Magetan untuk berkembang sebagai pusat pembinaan pembalap nasional.
"Di Ponorogo ada Kampung Reog, di Madiun ada Kampung Silat. Kenapa Magetan tidak bisa jadi Kampung Balap? Ini bisa jadi identitas baru yang membanggakan!" seru Ibas.
Gagasan ini langsung mendapat respons positif dari Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Magetan, Risto Vialle, yang juga kakak Mario.