Waduh, Supir dan Warga Bersitegang, Ternyata ini Penyebabnya

Warga Melakukan aksi penertiban angkutan batu bara (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Aksi penertiban angkutan batu bara di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Selasa, 18 Maret 2025 malam berlangsung tegang.
Warga yang kesal dengan maraknya angkutan batu bara yang melintas dengan muatan berlebih, memblokade Jalan Lintas Sumatra Tengah sejak Senin, 17 Maret 2025 malam.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pelanggaran yang dinilai merusak infrastruktur jalan nasional serta mencemari udara.
Menurut warga, kondisi jalan yang semakin rusak parah membahayakan pengguna jalan lainnya, sementara polusi debu dari truk batu bara berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Usai Ikuti Rakor Forkopimda Se-Sumsel, Muara Enim Siap Selaraskan Program Pembangunan
BACA JUGA:3 Saksi Dipanggil Kejari Muara Enim, Kasus Dugaan Korupsi Dana PMIte
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres OKU, AKP Ibnu Holdon, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah menurunkan personel untuk mengawasi, mengamankan, dan mengatur lalu lintas selama aksi berlangsung.
"Kami memastikan tidak terjadi kemacetan berlebihan dan mengantisipasi potensi konflik antara warga dan pengemudi angkutan batu bara," ujar AKP Ibnu Holdon.
Ketegangan memuncak pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB, ketika para sopir angkutan batu bara yang sejak malam sebelumnya tertahan mulai mengeluarkan kendaraan mereka dari area parkir Rumah Makan Simpang Setia Kemelak.
Mereka memarkirkan kendaraan secara melintang di tengah jalan, menyebabkan kemacetan total dari dua arah.
Situasi semakin panas ketika para sopir mendatangi posko aksi warga untuk menuntut agar mereka diizinkan melintas.
Namun, warga tetap bersikeras melarang angkutan batu bara melewati jalan tersebut.
Karena tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak, kemacetan tidak dapat dihindari hingga akhirnya Koordinator KRYD Regu III Polres OKU, yang dipimpin oleh Kabag Log Polres OKU, Kompol Rudi Isroni, S.H., meminta bantuan dari Sat Lantas Polres OKU.
Dengan kehadiran personel Sat Lantas dan pengamanan dari KRYD Regu III, situasi perlahan dapat dikendalikan.