5 Hewan Paling Mematikan yang Menyebabkan Kematian Manusia Terbanyak Setiap Tahun

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Rabu , 26 Mar 2025 - 18:33

Buaya--

3. Anjing (Rata-rata 59.000 Kematian/Tahun)

Penyebab Kematian Utama: Rabies

Anjing liar atau tidak divaksinasi dapat menularkan rabies, penyakit mematikan dengan tingkat kematian hampir 100% jika tidak segera diobati.

Fakta: 99% kasus rabies pada manusia berasal dari gigitan anjing. Vaksinasi anjing bisa mengurangi kematian rabies hingga 95%.

4. Lalat Tsetse (Rata-rata 10.000 Kematian/Tahun)

Penyebab Kematian Utama: Penyakit Tidur (Trypanosomiasis)

Lalat ini menyebarkan parasit Trypanosoma, yang menyebabkan penyakit tidur di Afrika. Tanpa pengobatan, infeksi ini merusak sistem saraf dan berakibat fatal.

Fakta: Tidak ada vaksin untuk penyakit tidur. Lalat tsetse tertarik pada warna gelap dan bau keringat manusia.

5. Buaya (Rata-rata 1.000 Kematian/Tahun)

Penyebab Kematian Utama: Serangan di Sungai dan Rawa

Buaya muara dan buaya Nil adalah predator mematikan yang menyerang manusia di dekat perairan.

Fakta: Gigitan buaya adalah yang terkuat di dunia hewan—3.700 psi (lebih kuat dari singa). Indonesia dan Afrika mencatat serangan buaya tertinggi.

Hewan-hewan kecil seperti nyamuk, dan lalat jauh lebih mematikan daripada predator besar. Pencegahan (vaksinasi, kelambu nyamuk, sanitasi air) adalah kunci mengurangi kematian akibat hewan-hewan ini.(*)

5 hewan paling mematikan yang menyebabkan kematian manusia terbanyak setiap tahun                              koranharianmuba.com- ketika kita membayangkan hewan mematikan, gambaran singa, harimau, atau hiu mungkin muncul di benak. namun, kenyataannya, hewan-hewan kecil dan sering diabaikan justru menjadi pembunuh manusia paling ganas. 
berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (who) dan penelitian ilmiah, berikut adalah 5 hewan paling mematikan yang menyebabkan kematian manusia terbanyak setiap tahun.  
--
1. nyamuk (rata-rata 750.000 kematian/tahun)  
penyebab kematian utama: malaria, demam berdarah, zika, chikungunya, demam kuning  
nyamuk adalah hewan paling mematikan di bumi, membunuh lebih dari 750.000 orang per tahun. penyakit seperti malaria (disebarkan oleh nyamuk anopheles) dan demam berdarah (dari nyamuk aedes aegypti) merenggut nyawa terutama di daerah tropis dan subtropis.  
fakta: setiap 2 menit, seorang anak meninggal karena malaria. nyamuk juga menyebarkan virus zika yang menyebabkan cacat lahir pada bayi. 
baca juga:satu gigitan nyawa melayang, berikut 7 ular paling berbisa di dunia
baca juga:biografi kh ahmad dahlan, sang pendiri muhammadiyah 
2. ular (rata-rata 138.000 kematian/tahun)  
penyebab kematian utama: gigitan berbisa (king cobra, viper, black mamba)
gigitan ular berbisa membunuh 138.000 orang per tahun, terutama di pedesaan asia, afrika, dan amerika latin. korban seringkali tidak mendapatkan serum anti-bisa tepat waktu.  
fakta: india mencatat 58.000 kematian per tahun akibat gigitan ular, tertinggi di dunia. ular inland taipan memiliki bisa yang bisa membunuh 100 orang dengan satu gigitan.  
--
3. anjing (rata-rata 59.000 kematian/tahun)  
penyebab kematian utama: rabies  
anjing liar atau tidak divaksinasi dapat menularkan rabies, penyakit mematikan dengan tingkat kematian hampir 100% jika tidak segera diobati.  
fakta: 99% kasus rabies pada manusia berasal dari gigitan anjing.  vaksinasi anjing bisa mengurangi kematian rabies hingga 95%.  
4. lalat tsetse (rata-rata 10.000 kematian/tahun)  
penyebab kematian utama: penyakit tidur (trypanosomiasis)  
lalat ini menyebarkan parasit trypanosoma, yang menyebabkan penyakit tidur di afrika. tanpa pengobatan, infeksi ini merusak sistem saraf dan berakibat fatal.  
fakta: tidak ada vaksin untuk penyakit tidur. lalat tsetse tertarik pada warna gelap dan bau keringat manusia.  
5. buaya (rata-rata 1.000 kematian/tahun)  
penyebab kematian utama: serangan di sungai dan rawa  
buaya muara dan buaya nil adalah predator mematikan yang menyerang manusia di dekat perairan.  
fakta: gigitan buaya adalah yang terkuat di dunia hewan—3.700 psi (lebih kuat dari singa). indonesia dan afrika mencatat serangan buaya tertinggi.  
hewan-hewan kecil seperti nyamuk, dan lalat jauh lebih mematikan daripada predator besar. pencegahan (vaksinasi, kelambu nyamuk, sanitasi air) adalah kunci mengurangi kematian akibat hewan-hewan ini.(*)