PB PORDI Gelar 'Open Tournament Domino Makassar', Targetkan Jadi Turnamen Intelektual Terbesar Dunia

Turnamen Nasional Domino 2025--

KORANHARIANMUBA.COM – Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) siap mengukir sejarah baru dalam dunia olahraga intelektual lewat gelaran Open Tournament Domino Makassar, yang akan digelar pada 12–13 April 2025 di Telkom Indoor Tennis Court, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Turnamen ini tak hanya bertujuan mengangkat pamor domino sebagai warisan budaya, tetapi juga mengukuhkan Indonesia sebagai pusat olahraga intelektual yang mendunia. Ketua Umum PB PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyebut event ini sebagai langkah besar untuk membawa domino Indonesia ke panggung internasional.

“Hingga pukul 12 siang pada 5 April, peserta online sudah menembus angka lebih dari satu juta orang,” ungkap Andi dalam keterangan pers, Senin 7 April 2025.

BACA JUGA:Garuda Muda Menggila! Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

BACA JUGA:Manfaatkan Sekarang! Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Dimulai Bulan Ini

Turnamen ini mengadopsi format bertaraf global: kualifikasi online, offline, dan babak final, yang tak hanya melibatkan pemain dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, hingga Arab Saudi.

“Domino adalah warisan budaya yang mengandung strategi, matematika, bahkan pemikiran filosofis. Bukan sekadar permainan santai, domino adalah olahraga intelektual dengan potensi luar biasa,” jelas Andi.

Data yang dikutip Andi menunjukkan, lebih dari 120 juta penduduk dewasa Indonesia bermain domino—mewakili lebih dari 60% populasi dewasa nasional. Secara global, International Domino Sports Alliance (IDSA) mencatat bahwa turnamen resmi domino telah digelar di 30 negara, dengan partisipasi kumulatif melampaui lima juta pemain.

Untuk masyarakat yang tidak bisa hadir langsung, turnamen akan disiarkan secara langsung melalui platform Higgs Game Island dan akun media sosial resmi PORDI. PB PORDI bersama HGI juga menegaskan komitmen kuat mereka dalam memerangi segala bentuk praktik judi dalam permainan domino.

“Kami ingin menjadikan domino sebagai olahraga prestasi berbasis kearifan lokal. Bukan arena judi, tapi ajang intelektual yang membanggakan Indonesia,” tegas Andi.

Melalui turnamen ini, PB PORDI dan HGI membuka jalan baru bagi domino untuk berkembang sebagai olahraga intelektual yang memiliki pengaruh global, mempererat solidaritas budaya, sekaligus membawa nama Indonesia bersinar di kancah internasional.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan