Pemilu 2024, Warga Binaan Lapas Kayuagung Siap Gunakan Hak Pilih

KAYUAGUNG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sebanyak 323 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, akan memilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ratusan jumlah warga binaan tersebut, sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga berhak menyalurkan suaranya dengan memilih.

Proses pendataan dan pemutakhiran data pemilih dilakukan oleh KPU setempat. 

Dalam hal ini, KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah melakukan pendataan dan pemutakhiran data pemilih di Lapas Kelas IIB Kayuagung.

BACA JUGA:Jual Pentol Kuah Seharian, Segini Omzet yang Didapatkan

BACA JUGA:Kasihan Banget! Emak-Emak Seharian Mencari LPG Gas 3 Kg

Dari hasil koordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Bawaslu serta Lapas Kelas IIB Kayuagung, bahwa ada 323 orang yang masuk DPT. 

"Pada pemilu 2024 ini ada 323 orang warga binaan kita yang akan memilih, jumlah itu bertambah dari DPT awal sebelumnya," ungkap Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting AMD IP SH MH. 

Dia menjelaskan, untuk data awal warga binaan yang masuk dalam DPT untuk bisa memilih pada pemilu 2024 ada sebanyak 315 orang. Kemudian bertambah menjadi sebanyak 323 orang yang masuk DPT.

"Data warga binaan yang masuk DPT ini masih dilakukan verifikasi oleh KPU, sehingga masih bertambah dan berkurang," ucapnya, saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Minggu 7 Januari 2024.

BACA JUGA:Nah Loh, Akhirnya Ketua Panwascam Dipecat Bawaslu, Kenapa?

Dikatakan Kalapas, sebelumnya telah dilakukan monitoring dan evaluasi dari KPU dan Bawaslu Kabupaten OKI. 

Guna mengecek bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kayuagung sudah dilakukan secara tepat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa warga binaan terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu Tahun 2024.

Kalapas juga menyampaikan jika Lapas Kayuagung siap memenuhi hak keperdataan warga binaan dalam penyelenggaraan pemilu. Juga serta akan terus melakukan koordinasi terkait persiapan dan sosialisasi kepada warga binaan di Lapas yang memiliki hak pilih.