Jeruk Bali, Ramuan Alami untuk Redakan Bengkak dalam Usadha

Jeruk Bali bisa sembuhkan bengkak pada tubuh (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Masyarakat Bali memiliki khazanah pengobatan tradisional yang kaya dan unik, dikenal dengan istilah Usadha Bali.

Ilmu pengobatan ini diwariskan secara turun-temurun melalui lontar-lontar kuno, yang menyimpan pengetahuan mendalam tentang pemanfaatan berbagai jenis tanaman untuk menyembuhkan penyakit. Salah satu tanaman yang disebut memiliki khasiat khusus dalam Usadha Bali adalah jeruk bali (Citrus maxima), terutama untuk mengatasi penyakit bengkak.

BACA JUGA:Khasiat Alami Temulawak: Redakan Nyeri Sendi, Tingkatkan Selera Makan

BACA JUGA:Kencur, Bukan Sekadar Bumbu Dapur: Ampuh Redakan Batuk Hingga Atasi Stres

Kata "Usadha" sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, "ausadhi," yang berarti tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat. Dalam praktik sehari-hari di Bali, Usadha merujuk pada upaya pengobatan tradisional. Berbagai lontar menjadi sumber utama ilmu Usadha Bali, seperti Lontar Usadha Budha Kecapi dan Lontar Usadha Dalem.

Dalam Lontar Usadha Dalem, jeruk bali disebutkan secara spesifik memiliki kemampuan untuk menyembuhkan "bengkak," yaitu kondisi pembesaran atau pelebaran tidak wajar pada bagian tubuh, yang seringkali disertai rasa sakit. Bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peradangan, penumpukan cairan, atau infeksi.

BACA JUGA:Redakan Nyeri Sendi! Ini Cara Alami dan Efektif Atasi Asam Urat

BACA JUGA:Jangan Hanya Digoreng! Rebusan Tempe Ternyata Simpan Khasiat Redakan Penyakit Ini, Buktikan Sendiri!

Resep tradisional Usadha Bali untuk mengobati bengkak menggunakan jeruk bali melibatkan beberapa bahan alami lainnya, antara lain akar kalundian, akar kepundung, akar kusambi, akar kepah, peso-peso (sejenis tumbuhan), lengkuas, arang dapur, air cuka, dan ketumbar.

Cara Pengolahan dan Penggunaan Ramuan Jeruk Bali untuk Bengkak (berdasarkan Lontar Usadha Dalem):

Persiapan Bahan: Semua bahan dicuci bersih untuk menjaga kebersihannya.

Memarut Bahan: Akar kalundian, akar kepundung, akar kusambi, akar kepah, arang dapur, dan lengkuas diparut halus dan dikumpulkan dalam satu wadah.

Mencampur dan Meremas: Bahan-bahan yang sudah diparut dicampurkan dengan buah jeruk bali dan peso-peso, kemudian diremas-remas hingga tercampur rata.

Perebusan: Campuran bahan yang sudah diremas direbus hingga kadar airnya menguap. Proses ini bertujuan untuk memekatkan ramuan.

Pendinginan: Setelah direbus hingga kering, ramuan diangkat dan diangin-anginkan hingga dingin.

Penggunaan dengan Cara "Disembur": Ramuan yang sudah dingin digunakan dengan cara "disembur." Caranya, ambil sedikit ramuan, campurkan dengan air cuka dan beberapa butir ketumbar utuh, lalu kunyah hingga lumat di dalam mulut. Setelah lumat, semburkan ramuan tersebut pada area tubuh yang mengalami bengkak. Pengobatan ini diyakini perlu dilakukan secara berulang hingga bengkak mereda.

BACA JUGA:Segarkan Diri Sekaligus Redakan Asam Lambung dengan Kelapa Muda

BACA JUGA:Terungkap! Cara Alami Redakan Mata Rabun, Hasilnya Sungguh Tak Terduga

Jeruk bali sendiri memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk serat, antioksidan, vitamin B kompleks, protein, dan mineral. Kandungan antioksidannya dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu memulihkan peradangan atau bengkak.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa pengobatan tradisional Usadha Bali merupakan warisan budaya yang perlu dipelajari dan dipahami dengan bijak. Jika mengalami bengkak yang serius atau tidak kunjung membaik, konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap disarankan. Namun, pengetahuan tentang pemanfaatan jeruk bali dalam Usadha Bali memberikan wawasan berharga tentang kearifan lokal dalam menjaga kesehatan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan