Cegah Stunting dan Pernikahan Dini, Ini yang Dilakukan Pemkab OKU

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Semarak dan semangat masyarakat Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, terlihat saat mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan KIE yang dilaksanakan oleh anggota komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago SE bersama BKKBN, Selasa 9 Januari 2023.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Kemelak Bindung Langit ini dihadiri oleh ratusan masyarakat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, remaja, dan keluarga berisiko stunting.

Perwakilan Tokoh Masyarakat, Sapriyanto mengaku sangat senang akan kehadiran BKKBN Sumsel bersama anggota DPRD Sumsel dan DPR RI komisi IX.

"Kami atas nama tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadirannya," sebutnya.

BACA JUGA:Warga Perumahan Mutiara Sejahtera Keluhkan Akses Jalan Masuk, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Pelita Air Sebagai Official Airlines IBL untuk Musim 2024, Berikut Jadwalnya

Perwakilan BKKBN Sumsel, Kholifaturrachman SH MSi mengimbau kepada seluruh yang datang agar tidak menikah dini alias menikah di bawah umur.

"Perempuan sebaiknya menikah di usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun," sebutnya.

Kenapa seperti itu? 21 tahun harapan kita supaya anak itu punya perencanaan terlebih dahulu dan laki-laki 25 tahun sudah sarjana dan bisa menghidupi keluarga, untuk itu jangan menikah dini.

Selanjutnya, supaya terhindar dari pergaulan bebas dan terhindar dari Narkotika.

Tak ketinggalan, jika sudah menikah dan punya anak maka anaknya harus dibawa ke Posyandu dan perhatikan vitamin dan gizinya agar tidak stunting.

DPR RI Anggota komisi IX, Irma Suryani Chaniago dalam kesempatan itu memberikan semangat kepada seluruh yang hadir dengan memberikan sosialisasi sekaligus pertanyaan untuk memastikan seluruh warga benar-benar menyimak apa yang sudah disosialisasikan.

Diantaranya, dia memberikan pertanyaan berapa usia anak perempuan dan laki-laki yang cocok untuk menikah berikut alasannya dan beragam materi lainnya. (*)