Mengenal Lebih Dekat Monyet Bekantan Kalimantan, Penjaga Hutan Mangrove yang Terancam

Bekantan Kalimantan, Primata Unik yang Kini Terancam Punah--

KORANHARIANMUBA.COM- Kalimantan, pulau yang kaya akan keanekaragaman hayati, menyimpan sejuta pesona alam yang tak ternilai harganya.

Di antara hijaunya hutan hujan tropis dan lincahnya aliran sungai, hiduplah seekor primata endemik yang unik dan menarik perhatian: Monyet Bekantan ( Nasalis larvatus ). 

Dengan hidungnya yang panjang menjuntai dan perutnya yang membuncit, bekantan bukan hanya sekadar penghuni hutan, tetapi juga ikon penting bagi ekosistem Kalimantan dan kebanggaan bagi Indonesia.

BACA JUGA:Urgensi Melestarikan Burung Rangkong, Sang Penebar Biji Hutan Kalimantan

BACA JUGA:Raih Beasiswa Indonesia Maju, Rini Aprilia Siap Ukir Prestasi di Belanda

Morfologi Unik yang Membedakannya

Daya tarik utama bekantan terletak pada ciri fisiknya yang khas. Hidungnya yang besar dan panjang, terutama pada pejantan dewasa, menjadi penanda identitas yang tak mungkin tertukar dengan spesies monyet lainnya. 


--

Panjang hidung pejantan bisa mencapai 17 cm, bahkan terkadang menutupi mulutnya. Fungsi pasti dari hidung besar ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, namun diduga kuat berperan dalam menarik perhatian betina melalui resonansi suara yang lebih kuat saat vokalisasi.

Selain hidung, bekantan juga memiliki perut yang besar dan menggantung. Hal ini disebabkan oleh pola makannya yang didominasi oleh daun-daunan (folivora) yang sulit dicerna. Perut bekantan memiliki mikroorganisme khusus yang membantu mencerna selulosa dalam daun, menghasilkan banyak gas sebagai produk sampingan.

BACA JUGA:Muba Kembali Raih Penghargaan, Kabupaten Dengan Pelayanan Prima

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Tumbuhan Nilam, Si Penghasil Aroma Mewah

Secara fisik, bekantan memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan di punggung, bahu, dan kepala, sementara bagian perut dan dada berwarna lebih terang, cenderung kekuningan atau keputihan. Mereka memiliki ekor yang panjang dan tidak prehensil (tidak dapat digunakan untuk berpegangan). 

Ukuran tubuh bekantan jantan dewasa bisa mencapai 75 cm dengan berat hingga 24 kg, sementara betina cenderung lebih kecil dengan panjang sekitar 60 cm dan berat hingga 12 kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan