Baca Koran harian Muba Online

PBSI Ambil Sikap Tegas, Atlet Muda Ditegur Usai Lakukan Aksi Tidak Sportif di Sirnas Kepri 2024

Wakil Ketua PP PBSI Taufik Hidayat--

KORANHARIANMUBA.COM- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menjatuhkan teguran resmi terhadap seorang atlet muda yang terlibat dalam aksi tidak sportif saat gelaran Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau 2024. Langkah ini diambil menyusul viralnya video insiden yang terjadi di GOR Badminton Banda Baru, Batam, pada 14–19 April 2024 lalu.

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan bahwa teguran ini merupakan bentuk pembinaan agar nilai sportivitas tetap menjadi fondasi dalam dunia bulu tangkis Indonesia.

"Kami akan memberikan teguran resmi agar ke depan tidak ada lagi tindakan serupa. Ini olahraga, harus dijunjung sportivitasnya," ujar Taufik, Rabu 23 April 2025.

BACA JUGA:Kamaru Usman Comeback! Hadapi Joaquin Buckley di Laga Utama UFC Atlanta 14 Juni 2025

BACA JUGA:Manchester United Ungguli Athletic Bilbao dengan Skor Telak di Leg Pertama Liga Europa

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pemain tunggal putra meremas shuttlecock secara sengaja saat skor berada di posisi krusial 20-19. Aksi tersebut dilakukan saat ia meminta pergantian kok, yang diduga bertujuan mengganggu ritme permainan dan konsentrasi lawan.

Perilaku itu menuai kritik tajam dari publik, karena dinilai tidak mencerminkan semangat fair play. Meski secara aturan belum ada ketentuan teknis yang dilanggar, tindakan tersebut disebut "tidak etis dan tidak sportif".

"Secara hukum memang tidak melanggar, tapi dari sisi sportivitas, ini tidak bisa dibenarkan," jelas Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.

Ia menambahkan, insiden semacam ini seharusnya menjadi perhatian bagi perangkat pertandingan, termasuk wasit, agar ada regulasi yang lebih tegas ke depannya. Namun yang terpenting, menurut Taufik, adalah membentuk karakter atlet agar menjunjung nilai kejujuran dan integritas dalam bertanding.

"Ini kembali ke hati nurani atlet. Apakah mau menang dengan cara terhormat atau hanya sekadar mengejar kemenangan?" tambahnya.

PBSI berharap insiden ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh atlet, terutama generasi muda, untuk menjadikan sportivitas sebagai prinsip utama dalam bertanding.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan