Polsek Muara Kuang Amankan Dua Pria Diduga Lakukan Pungli di Pasar Tradisional

Dua pria ditangkap karena lakukan pungli di Pasar--
KORANHARIANMUBA.COM– Dua orang pria yang diduga melakukan aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) di kawasan pasar tradisional Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, diamankan personel Polsek Muara Kuang, Jumat 16 Mei 2025.
Penindakan ini dilakukan sebagai respons atas keresahan masyarakat dan berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: Sp.gas/05/V/2025/Reskrim terkait penyelidikan dan penyidikan praktik premanisme di wilayah hukum Polsek Muara Kuang.
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Ps. Kanit Reskrim AIPDA Efri Juliansyah, S.H., bersama Ps. Kanit Intelkam AIPDA Mario Fernando, serta anggota Unit Reskrim lainnya.
BACA JUGA:Ungkap Kasus Pencurian, Polsek Sekayu Tangkap Satu Pelaku, Satu Lagi DPO
BACA JUGA: Ketua TP PKK Palembang Tinjau Korban Kebakaran di Sematang Borang, Satria Nekat Terobos Api
Dua pelaku yang diamankan masing-masing berinisial Ebong (29) dan Roni (21), keduanya warga Kelurahan Muara Kuang dan berprofesi sebagai petani. Mereka diduga kerap melakukan pungutan liar terhadap para pedagang maupun pengunjung di Pasar Kalangan, sehingga menimbulkan keresahan.
Kapolsek Muara Kuang, IPTU Rangga Saputra, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen pihak kepolisian dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Tindakan ini adalah bentuk tegas kami dalam menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan, terutama di area publik seperti pasar,” tegasnya.
Lebih lanjut, IPTU Rangga menjelaskan bahwa terhadap kedua pelaku telah dilakukan pendataan dan pembinaan sebagai bentuk peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
Polsek Muara Kuang juga berkomitmen akan terus melakukan patroli rutin dan pengawasan di lokasi-lokasi rawan aksi serupa, serta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan praktik pungli.
Kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif. Masyarakat sekitar memberikan apresiasi atas tindakan cepat dan tegas yang dilakukan aparat, karena merasa lebih nyaman dan terlindungi saat beraktivitas di pasar.