Investigasi TKP Ungkap Kronologi Kecelakaan Ambulans Bayung Lencir di Banyuasin

Mobil ambulans RSUD Bayung Lencir dan truk diamankan di Polres Banyuasin (ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuasin telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu siang (17/5) di Jalan Palembang-Betung Km 22, Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Banyuasin.
Langkah ini dilakukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas yang melibatkan ambulans RSUD Bayung Lencir dan sebuah truk tangki Fuso pada Jumat malam (16/5).
Berdasarkan keterangan Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Ipda Africo, mewakili Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Banyuasin AKP Suwandi SH, hasil olah TKP menunjukkan bahwa ambulans RSUD Bayung Lencir yang dikemudikan oleh Ridho Alfarizi (25) melaju dari arah Jambi menuju Palembang. Ambulans tersebut membawa seorang pasien, anggota keluarga pasien, serta tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Debu Jalan Simpang Hindoli Resahkan Warga Sungai Lilin
BACA JUGA: Hindari Kejaran, Warga Sungai Lilin Nekat Terjun Ke Sungai Dawas dan Ditemukan Meninggal
"Diduga kuat, ambulans bergerak mengambil jalur sebelah kanan. Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan datang sebuah truk tangki Fuso yang dikendarai oleh Ikhsan, seorang warga Padang," jelas Ipda Africo.
Pihaknya menduga bahwa pengemudi truk tangki Fuso dengan nomor polisi BA 8852 CA tidak memberikan ruang atau jarak yang memadai bagi ambulans untuk melintas.
"Padahal, terdapat ruang yang cukup di sisi jalan yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh truk untuk memberi jalan kepada ambulans," tambahnya. Karena jarak kedua kendaraan yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Akibat insiden ini, ambulans jenis Hiace mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara truk hanya mengalami kerusakan ringan di bagian depan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sejumlah luka pada penumpang ambulans. Sopir ambulans mengalami patah kaki kanan dan luka robek di tangan kanan. Pasien yang diangkut, Ruben, menderita luka robek di bahu kanan, memar di mata kiri, serta luka robek di betis kaki kanan. Seorang perawat bernama Des mengalami luka lecet pada dagu dan bibir, dan seorang bidan bernama Diana mengalami memar di bagian dada. Dua penumpang lain dari keluarga pasien, Zalwandi dan Ari, tidak mengalami luka fisik namun mengalami syok. "Dalam kecelakaan ini, tidak ada korban jiwa," tegas Ipda Africo.
Informasi sebelumnya menyebutkan bahwa ambulans RSUD Bayung Lencir sedang membawa pasien gagal ginjal yang akan dirujuk ke rumah sakit di Palembang. Pasca-kecelakaan di wilayah Banyuasin, pasien tersebut kemudian dievakuasi menggunakan ambulans RSUD Banyuasin dan dilarikan ke RSUD Banyuasin.