MAN Lion's City E: Bus Listrik Teruji Eropa Kini Siap Mengaspal di Indonesia

MAN Lion's City E--
KORANHARIANMUBA.COM,- MAN Truck & Bus, produsen kendaraan komersial terkemuka asal Jerman, terus memimpin dalam inovasi mobilitas berkelanjutan dengan jajaran bus listriknya, khususnya seri MAN Lion's City E.
Bus listrik ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan sebuah solusi komprehensif yang menggabungkan teknologi mutakhir, efisiensi operasional tinggi, dan komitmen kuat terhadap lingkungan.
Berkat reputasi keandalannya di berbagai kota besar di Eropa, MAN Lion's City E kini siap menghadapi tantangan pasar di Indonesia, menawarkan alternatif transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan.
Spesifikasi dan Keunggulan Bus Listrik MAN Lion's City E
BACA JUGA:Honda CB125R Neo Sports Café: Mengukir Kesenangan Berkendara Sporty untuk Kelas Pemula
BACA JUGA:Lenovo Merilis Sepeda Gunung Legion M 5000: Perpaduan Performa dan Teknologi
Bus listrik MAN Lion's City E dirancang untuk fleksibilitas dan efisiensi di lingkungan perkotaan, tersedia dalam beberapa varian panjang—mulai dari 10.5 meter, 12 meter, hingga 18 meter untuk model bus gandeng (articulated bus).
Keunggulan utamanya terletak pada sistem penggerak listrik terintegrasi penuh yang bebas emisi. Ditenagai oleh motor listrik pusat yang kuat, bus ini menawarkan torsi instan dan responsif, memastikan akselerasi yang mulus dan tenang.
Pengalaman berkendara menjadi jauh lebih nyaman, bebas dari kebisingan dan getaran yang sering ditemui pada bus diesel konvensional.
Dari sisi daya tahan, MAN Lion's City E mengandalkan teknologi baterai lithium-ion (NMC) canggih yang diproduksi di fasilitas MAN sendiri. Kapasitas baterai bervariasi tergantung model, mulai dari 356 kWh hingga 640 kWh pada model gandeng, memungkinkan jangkauan operasional hingga 350 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Dalam beberapa uji coba efisiensi yang ketat, bus ini bahkan mampu menempuh jarak lebih dari 550 kilometer, menunjukkan kapasitas dan keandalannya.
Penempatan baterai secara modular di atap bus tidak hanya mengoptimalkan ruang interior, tetapi juga meningkatkan keamanan dengan menjauhkannya dari area yang rentan benturan.
Efisiensi energi semakin ditingkatkan melalui sistem manajemen energi cerdas dan fitur pengereman regeneratif. Setiap kali bus melakukan pengereman, energi kinetik yang dihasilkan akan diubah kembali menjadi listrik dan disimpan dalam baterai, secara signifikan memperpanjang jangkauan dan mengurangi konsumsi daya keseluruhan.
Proses pengisian daya dilakukan melalui sistem CCS (Combined Charging System) dengan daya hingga 150 kW, memungkinkan pengisian penuh dalam waktu yang relatif singkat (kurang dari empat jam untuk bus gandeng).
MAN Lion's City E tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat mengutamakan kenyamanan dan keselamatan. Desain lantai rendah (low-floor) di seluruh area penumpang memastikan aksesibilitas yang mudah bagi semua kalangan, termasuk penumpang dengan kursi roda atau kereta bayi. Interior yang lapang, tanpa menara mesin di bagian belakang, memberikan lebih banyak ruang dan potensi penambahan kursi.
Bagi pengemudi, kokpit ergonomis dilengkapi dengan dasbor digital yang informatif dan sistem bantuan pengemudi canggih seperti MAN OptiView (sistem pengganti kaca spion digital) serta kamera 360 derajat, yang secara drastis meningkatkan keselamatan dan kemudahan manuver di jalanan padat perkotaan.
Dengan nol emisi gas buang, operasional yang sangat senyap, biaya perawatan yang berpotensi lebih rendah dibandingkan bus diesel, serta dilengkapi fitur-fitur keselamatan dan kenyamanan modern, MAN Lion's City E merepresentasikan solusi transportasi publik masa depan yang berkelanjutan dan efisien untuk kota-kota di Indonesia.