Petarung Irlandia Paddy McCorry Hajar Prajurit Israel Shuki Farage, Teriakkan 'Free Palestine' Gegerkan Cage

Petarung Irlandia Paddy McCorry--
KORANHARIANMUBA.COM – Duel panas terjadi di octagon Cage Warriors 189 di Roma ketika petarung asal Irlandia, Paddy McCorry, berhasil mengalahkan lawannya, Shuki Farage, yang juga dikenal sebagai mantan prajurit aktif Israel Defense Force (IDF).
Dalam laga sengit ini, McCorry mendominasi dengan pukulan bertubi-tubi, memaksa Farage menyerah tanpa perlawanan.
Namun, yang membuat publik bergemuruh bukan hanya kemenangan McCorry di atas ring. Petarung berusia 27 tahun itu secara lantang meneriakkan "Free Palestine" sembari menghujani Farage dengan pukulan keras ke arah kepala. Setelah dinyatakan sebagai pemenang, McCorry pun mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungannya terhadap rakyat Palestina.
BACA JUGA:Sean Gelael dan Paradine Competition Bidik Kemenangan di GT World Challenge Europe Monza
Ini menjadi kekalahan kedua yang diterima Farage di arena MMA. Farage sebelumnya dikenal sebagai tentara IDF dan sempat mengunggah foto dirinya mengenakan seragam militer lengkap dengan senapan laras panjang di media sosial. Meski akunnya kini telah dihapus, rekam jejak digitalnya tetap ramai diperbincangkan.
Paddy McCorry tak hanya puas dengan kemenangannya atas Farage. Lewat unggahan di media sosial, ia membagikan cuplikan pertarungan disertai tulisan "pengadilan jalanan" lengkap dengan emoji bendera Irlandia dan Palestina.
Dalam sesi wawancara usai laga, McCorry mengungkapkan rasa syukurnya. "15 menit terkontrol tanpa melakukan hal-hal bodoh. Bebas dari cedera itu hal yang terpenting," ujarnya.
McCorry, yang kini mengantongi rekor 6 kali menang dan sekali kalah, berharap aksinya di Cage Warriors 189 menjadi batu loncatan untuk tampil di panggung UFC. "Siap untuk seri penantang lainnya. Dana White, panggil aku lah," tegasnya, menyampaikan ambisi besar untuk berkiprah di UFC.
Laga antara McCorry dan Farage tak hanya menjadi duel di octagon, tetapi juga menyulut perhatian publik akibat tensi politik yang mengiringi pertarungan tersebut. McCorry kini menjadi sorotan, bukan hanya sebagai petarung tangguh, tetapi juga sebagai suara lantang yang menyerukan solidaritas untuk Palestina.(*)