Program JKN Bantu Pengobatan Penyakit Jantung, Netty: Semua Ditanggung, Alhamdulillah

Pasien Sakit Jantung terbantu Program JKN--
KORANHARIANMUBA.COM — Rasa syukur tak henti diungkapkan Netty (68), seorang istri dari Fauzi, pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kini tengah menjalani pengobatan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau akibat penyakit jantung.
Di usia senja, pasangan ini merasakan betul manfaat besar dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah mendampingi perjalanan kesehatan mereka selama puluhan tahun.
Netty bercerita, suaminya Fauzi telah menjadi peserta aktif JKN sejak pertama kali bertugas sebagai ajudan menteri pariwisata di Jakarta, tahun 1974 silam.
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Ungkap Maraknya Laporan Pungli di Dunia Pendidikan
BACA JUGA:Peluang Emas untuk Putra-Putri : Program Magang Kerja Pertamina Hulu Rokan Kembali Dibuka!
Sejak saat itu, mereka setia memanfaatkan layanan kesehatan, mulai dari program sebelumnya hingga kini terintegrasi dalam BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah, dari dulu sampai sekarang, pelayanan kesehatan melalui JKN ini sangat memudahkan. Baik saat berobat di puskesmas, sampai dirujuk ke rumah sakit seperti sekarang, semua prosesnya lancar dan tanpa hambatan," ungkap Netty, Senin, 2 Juni 2025.
Netty mengisahkan, awalnya suaminya mengeluh sering pusing, kepala terasa berat, serta mual berlebihan. Setelah periksa di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), Fauzi langsung mendapat rujukan ke rumah sakit. Setibanya di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Siti Aisyah, Fauzi segera ditangani tim medis.
BACA JUGA:12 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap 2 di Kantor Kemenag Muratara
BACA JUGA:Pemdes Bumi Kencana Gelar Tasyakuran Peringati Hari Jadi Ke-44
"Hasil pemeriksaan dokter, suami saya terkena penyakit jantung, ditambah komplikasi dengan gula darah, asam lambung, dan vertigo. Akhirnya harus dirawat beberapa hari," jelas Netty.
Selama hampir dua tahun menjalani pengobatan rutin di RSUD Siti Aisyah, Netty mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diterima. Tak ada perbedaan perlakuan, meski dirinya dan suami berasal dari desa. Semua proses, mulai dari administrasi hingga pengobatan, berjalan lancar dan penuh keramahan.
Netty juga sangat terbantu dengan adanya Program JKN, terutama dalam hal biaya pengobatan yang kerap menjadi beban besar bagi keluarga penderita penyakit jantung.
"Alhamdulillah, semua biaya pengobatan suami saya ditanggung JKN. Kalau harus bayar sendiri, pasti sangat berat bagi kami. Mulai dari administrasi sampai obat-obatan, semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Kami sangat bersyukur," tuturnya penuh haru.
Melihat langsung manfaat Program JKN yang dirasakan keluarganya, Netty berharap semakin banyak masyarakat yang mendaftar sebagai peserta JKN. Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan layanan digital, seperti Aplikasi Mobile JKN, untuk kemudahan akses layanan kesehatan.
"Sekarang cek status kepesertaan atau ambil antrean online sudah gampang banget, cukup lewat aplikasi Mobile JKN. Saya pun sudah mengunduh aplikasinya sejak ada. Kita bisa cek antrian, lakukan skrining kesehatan, bahkan kartu peserta juga ada di aplikasi itu," jelas Netty.
Netty menutup ceritanya dengan harapan agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjadi peserta JKN. "Saya sudah merasakan sendiri manfaatnya. Program ini sangat membantu, semoga makin banyak yang terdaftar dan sehat selalu," pungkasnya dengan penuh syukur. (*)