Sumsel Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Wagub Cik Ujang Hadir di ICI 2025 Bersama Menko AHY

Wagub Cik Ujang Hadir di ICI 2025 --
KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menunjukkan komitmennya terhadap penguatan infrastruktur nasional yang berkelanjutan dengan kehadiran Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H. Cik Ujang di International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI ini berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Rabu, 11 Juni 2025, dan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Wagub Cik Ujang tidak sendirian; ia didampingi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Affandi, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumsel. Kehadiran delegasi Sumsel ini menegaskan dukungan penuh terhadap visi pembangunan infrastruktur yang kokoh dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tekankan Pembangunan Jalan Khusus Tambang, Kurangi Dampak Sosial dan Lingkungan
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD, Fraksi-Fraksi Beri Masukan atas Pengelolaan APBD 2024
Dalam pidatonya, Menko AHY memaparkan lima program prioritas pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program-program ini dirancang secara komprehensif untuk mendukung transformasi struktural, memperkuat ketahanan nasional, serta mempercepat pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Program prioritas pertama berfokus pada pembangunan infrastruktur guna mendukung ketahanan pangan dan energi nasional. Langkah konkret yang akan diambil mencakup pembangunan bendungan dan sistem irigasi yang menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas pertanian. AHY menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur akan diawali dengan penguatan sistem irigasi dan bendungan seluas 25 ribu hektare. “Akan juga dibangun fasilitas penyimpanan air untuk mendukung agrobisnis yang tangguh,” ujarnya dalam forum tersebut.
Selanjutnya, program kedua menargetkan penyediaan energi bersih yang merata. Pemerintah menargetkan 66 persen sumber energi Indonesia berasal dari energi terbarukan, sejalan dengan upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Program ketiga menitikberatkan pada pengembangan konektivitas nasional, pembangunan pusat data, serta digitalisasi. Selain itu, pemerintah juga mendorong pembangunan kota-kota yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga inklusif dan berdaya saing tinggi.
Program keempat adalah pembiayaan reformasi infrastruktur. Pemerintah akan mendorong mekanisme pembiayaan inovatif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga keuangan.
Sebagai informasi tambahan, ICI 2025 diselenggarakan dengan tujuan utama mempercepat kolaborasi, investasi, dan inovasi dalam sektor infrastruktur. Acara ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan para pemangku kebijakan, pelaku usaha, mitra pembangunan, dan lembaga keuangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Konferensi yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025, ini juga dimeriahkan dengan pameran proyek strategis nasional dan forum investasi. Sejumlah BUMN, pelaku industri, serta mitra global turut berpartisipasi dalam ajang internasional perdana di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tersebut.