Pengamen Bikin Resah, Warga Desak Pemkot Palembang Tindak Tegas Modus di BKB

Pengamen di BKB Palembang--

KORANHARIANMUBA.COM – Kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang kembali menjadi sorotan publik. Aksi para pengamen jalanan yang dinilai meresahkan pengunjung membuat warganet ramai-ramai mendesak Pemerintah Kota Palembang untuk bertindak lebih tegas.

Meski sudah dilakukan penertiban oleh petugas Satpol PP, aktivitas "jual suara berujung pemaksaan" di kawasan BKB seolah tak ada habisnya. Pada Rabu, 11 Juni 2025 lalu, setidaknya tujuh pengamen diamankan dan dibawa ke pos penjagaan. Setelah didata, mereka hanya dibina singkat dan langsung dipulangkan.

Namun, tak berselang lama, sebuah video yang viral di media sosial kembali memantik kemarahan publik. Dalam video tersebut, tampak seorang pengamen memaksa sepasang pengunjung yang sedang duduk di pinggir Sungai Musi.

BACA JUGA:Pemkab Muba Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Balai Agung

BACA JUGA:Pemkab Muba Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Balai Agung

Aksi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan dan menodai suasana santai di kawasan wisata andalan kota Palembang itu.

"Masalah BKB ini dak kelar-kelar. Modusnya macam-macam, mulai dari ngamen paksa sampai premanisme," tulis akun Instagram @infopalembangterbaru dalam unggahan pada Minggu 15 Juni 2025.

Netizen pun ramai-ramai memenuhi kolom komentar, mendesak Pemerintah Kota Palembang, khususnya di bawah kepemimpinan Wali Kota Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam, untuk tidak lagi memberi toleransi terhadap perilaku yang mengganggu keamanan dan ketertiban di ruang publik.

Menanggapi laporan tersebut, akun resmi @satpolpp.palembang mengonfirmasi penertiban:

“Nah bro, lah kita amanke dan kita bina beberapa oknum pengamen yang biasa ngamen di seputaran BKB. Salam Praja Wibawa.”

Namun, publik menilai pembinaan tanpa sanksi tegas tidak memberikan efek jera. Selain pengamen, aksi premanisme hingga juru parkir liar juga masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di kawasan BKB.

Warga berharap, Pemkot Palembang tak hanya melakukan tindakan reaktif, tetapi juga menerapkan strategi jangka panjang untuk mengembalikan kenyamanan dan keamanan kawasan wisata tersebut.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan