Pasutri Diduga Pelaku Percobaan Pembobolan Rumah di Palembang, Istri Hamil Enam Bulan Ikut Beraksi

Pelaku percobaan pembobolan rumah--
KORANHARIANMUBA.COM — Aksi nekat sepasang suami istri (pasutri) di kawasan Lemabang, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, viral di media sosial setelah keduanya kepergok warga saat diduga mencoba membobol rumah kosong, Minggu 29 Juni 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam video yang beredar luas, pasutri tersebut terlihat memohon agar tidak diserahkan kepada pihak kepolisian. Yang lebih miris, sang istri diketahui tengah hamil enam bulan saat kejadian berlangsung.
Menurut keterangan warga, pasutri itu tertangkap tangan saat mondar-mandir mencurigakan di sekitar rumah yang ditinggal pemiliknya menghadiri kondangan. Mereka diduga mencoba masuk dengan cara mencongkel jendela dan pintu belakang rumah.
“Kalau saja teralis bisa dicongkel, mungkin mereka sudah berhasil masuk,” kata salah satu warga yang mengaku turut mengamankan pelaku.
BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Lalu Lintas Terganggu dan Angkutan Batubara Terancam Tersendat
Dari pantauan CCTV milik tetangga, pasutri tersebut terekam beberapa kali mengelilingi rumah target sebelum akhirnya mencoba menjebol jendela. Warga yang curiga kemudian memergoki aksi mereka dan langsung mengamankannya.
Yang mengejutkan, sejumlah warganet yang melihat video tersebut mengaku mengenali pasutri itu. Mereka menduga pasangan tersebut sudah beberapa kali melakukan aksi serupa di berbagai lokasi di Palembang.
"Ini pasangan yang dulu sempat ambil gas di rumah kami, enam tabung gas hilang,” tulis akun @al\_ya6611 di kolom komentar sebuah unggahan yang membahas kejadian ini.
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melalui akun resmi @polisi\_sumsel turut merespons laporan tersebut.
BACA JUGA: Bupati Muba HM Toha Hadiri Peluncuran Buku
“Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pengecekan di lokasi dan apabila terdapat pelanggaran, akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku. Salam Presisi,” tulis akun tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur II belum memberikan pernyataan resmi terkait penanganan kasus ini. Namun warga sekitar berharap pelaku segera diproses secara hukum agar menimbulkan efek jera.