Peduli Masyarakat Terdampak Banjir, DWP Setda Muba Salurkan Bantuan
DWP, Pertemuan Rutin DWP Kabupaten Musi Banyuasin (Foto Dodi).--
SEKAYU, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Dharma Wanita Persatuan Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar acara Pertemuan Rutin sekaligus ramah tamah dalam rangka Purnabakti Ibu Dharma Wanita Bagian Perencanaan Keuangan dan Bagian Organisasi Setda Muba, di Auditorium Pemerintah Kabupaten Muba, Selasa 23 Januari 2024.
Pertemuan Rutin bulanan ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Sekretariat Daerah Kabupaten Muba.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DWP Muba Hj Dewi Yudi Herzandi menyampaikan bahwa pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulan itu dalam rangka untuk membahas kegiatan DWP kedepannya agar dapat terlaksana dengan baik.
Salah satunya DWP Setda Muba akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dari dan patungan anggota, yang saat ini tengah melanda Bumi Serasan Sekate.
BACA JUGA:Beginilah Penampakan Terbaru Situasi Tol Bayung Lencir Tempino, Target Bisa Dilalui Tahun Ini
BACA JUGA:Mantab! Gagalkan Pengiriman 16 Kilogram Sabu Asal Malaysia di Depan Tugu Polwan Betung
"Karena banyak masyarakat Muba saat ini sedang mengalami musibah banjir, kita akan memberi sumbangan. Insyaallah besok akan di distribusi kan tempat yang memang membutuhkan," ujarnya.
Sementara kepada Ibu Dharma Wanita Bagian Perencanaan Keuangan Novel Yunaida M Ali dan Bagian Organisasi Setda Muba Ratna Kundari yang memasuki masa Purna bakti ia mengucapkan terimakasih atas kontribusi selama bergabung dengan DWP Setda Muba.
"Kami mengucapkan terimakasih selama ini sudah berkontribusi bersama DWP. Mohon ambil yang baik dan tinggalkan yang buruknya," tandas Hj Dewi Yudi Herzandi.
Sementara Ibu Novel Yunaida istri Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Setda Muba M Ali mengatakan sudah bergabung dengan DWP Setda Muba kurang lebih selama 12 tahun sejak Sanga suami menjabat. Untuk itu ia mengucapkan terimakasih sekaligus permohonan maaf jika selama bergabung dengan DWP ada kesalahan dan ucapan yang tidak berkenan.
"Kebersamaan kita tidak cukup sampai disini, silaturahmi kita tentunya harus tetap ada," pungkasnya. (*)