Bakicot: Sumber Protein dan Nutrisi Tersembunyi dari Hewan Melata

Sumber Protein dan Nutrisi Tersembunyi dari Hewan Melata--
KORANHARIANMUBA.COM,- Bakicot, atau siput darat jenis Achatina fulica, mungkin sering dipandang sebelah mata di Palembang, bahkan di Indonesia, karena reputasinya sebagai hama pertanian.
Namun, di balik stigma tersebut, hewan melata ini ternyata menyimpan potensi manfaat kesehatan yang mengejutkan dan telah lama dimanfaatkan dalam berbagai tradisi kuliner serta pengobatan di beberapa belahan dunia.
Bakicot adalah contoh lain bagaimana alam menyediakan sumber daya yang melimpah, seringkali tanpa kita sadari nilai gizi dan terapinya.
Secara nutrisi, bakicot adalah sumber protein hewani yang sangat baik dan rendah lemak, menjadikannya alternatif yang menarik bagi mereka yang mencari asupan protein tanpa kadar lemak jenuh yang tinggi.
BACA JUGA:Atasi Jerawat Membandel: Strategi Komprehensif untuk Kulit Bersih dan Sehat
BACA JUGA:Panen Cabai Sendiri di Rumah: Panduan Praktis Menanam di Pot!
Selain itu, bakicot juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral esensial, termasuk vitamin A, vitamin E, beberapa jenis vitamin B (seperti B12), serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan selenium.
Kandungan ini membuat bakicot berpotensi mendukung kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan berperan dalam menjaga kesehatan kulit.
Pemanfaatan bakicot dalam pengobatan tradisional bukanlah hal baru. Di beberapa budaya, lendir bakicot atau ekstrak dari dagingnya telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyembuhan luka hingga perawatan gangguan pernapasan seperti asma.
Lendir bakicot, khususnya, menarik perhatian karena mengandung alantoin, kolagen, elastin, dan asam glikolat yang dikenal memiliki sifat regeneratif dan anti-inflamasi, sering dimanfaatkan dalam produk kosmetik dan dermatologi.
BACA JUGA:Markisa: Buah Tropis Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan
BACA JUGA: Tomat, Si Merah Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Kelezatan
Riset ilmiah modern mulai menyingkap lebih jauh potensi bakicot. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari bakicot memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi peradangan.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi secara definitif semua klaim kesehatan ini, temuan awal memberikan dasar yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut terhadap bakicot sebagai sumber bioaktif yang menjanjikan.