Lebih dari Sekadar Camilan Renyah: Mengungkap Manfaat Kesehatan Keripik Belut

Keripik Belut-Foto tangkapan layar-
KORANHARIANMUBA.COM,- Keripik belut, camilan gurih dan renyah yang sering kita jumpai, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang tak banyak diketahui. Lebih dari sekadar pelengkap makan atau kudapan sore, olahan belut ini bisa menjadi sumber nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Di balik kerenyahannya, keripik belut adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber gizi yang tak kalah dengan suplemen modern.
Belut, sebagai bahan dasar utama, adalah ikan air tawar yang kaya akan protein hewani berkualitas tinggi. Protein ini esensial untuk pembangunan dan perbaikan sel tubuh, pembentukan otot, serta produksi enzim dan hormon.
Selain itu, belut juga mengandung beragam vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, B kompleks (terutama B12), vitamin D, zat besi, kalsium, fosfor, dan selenium.
BACA JUGA:Daun Pisang: Lebih dari Sekadar Pembungkus Makanan, Ini Manfaatnya yang Tak Terduga!
BACA JUGA:Air Hujan: Lebih dari Sekadar Basah, Segudang Manfaat yang Sering Terlupakan!
Kandungan nutrisi inilah yang menjadikan keripik belut bukan sekadar camilan biasa, melainkan pilihan yang bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
Melihat lebih dekat profil nutrisinya, keripik belut menawarkan berbagai manfaat spesifik. Kandungan vitamin A di dalamnya sangat baik untuk kesehatan mata, membantu menjaga penglihatan dan mencegah masalah terkait mata.
Sementara itu, vitamin B12 berperan krusial dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf, menjadikannya penting untuk mencegah anemia dan menjaga sistem saraf tetap sehat.
Tak hanya itu, kehadiran zat besi dalam belut juga sangat bermanfaat untuk mencegah anemia defisiensi besi, kondisi umum yang bisa menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi. Kalsium dan fosfor yang terkandung di dalamnya juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membuatnya relevan untuk semua kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.
BACA JUGA:Usai Dihantam Chelsea di Final, PSG Siap Jual Beknya Asal Harga Cocok
BACA JUGA:Kisah di Balik Bolu Ketan Hitam Lumer: Dari Dapur Rumahan Hingga Tren Digital
Terlebih lagi, belut juga diketahui mengandung asam lemak omega-3, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan ikan laut, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Oleh karena itu, menambahkan keripik belut ke dalam pola makan bisa menjadi cara lezat untuk melengkapi asupan gizi harian Anda.
Selain manfaat kesehatan, popularitas keripik belut juga membawa dampak positif pada sektor ekonomi lokal. Banyak UMKM di berbagai daerah menggantungkan hidupnya pada produksi camilan ini, menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian desa. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan belut, potensi pasar untuk keripik belut pun semakin terbuka lebar, mendorong inovasi dalam pengolahan dan pengemasan produk.