Dua Kebakaran Beruntun di OKI, Lima Rumah Ludes Terbakar
Dua Kebakaran Beruntun di OKI, Lima Rumah Ludes Terbakar--
KORANHARIANMUBA.COM – Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dalam dua peristiwa berbeda, lima unit rumah warga hangus terbakar.
Kebakaran pertama terjadi di Desa Pulau Gemantung Ilir, Kecamatan Tanjung Lubuk, pada Minggu malam 27 Juli 2025, disusul kejadian serupa di Desa Perigi, Kecamatan Pangkalan Lampam, Rabu siang 30 Juli 2025.
Kebakaran di Desa Perigi menghanguskan empat unit rumah warga. Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan menimpa rumah milik Pasui (65), Mat Buduk (45), Amir (52), dan Mat Toha (70). Api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah Mat Buduk, lalu menjalar ke rumah lainnya akibat hembusan angin kencang.
Warga sekitar berusaha memadamkan api menggunakan ember dan mesin Robin. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB setelah dilakukan pendinginan agar tidak menjalar lebih jauh.
BACA JUGA:Damkar Sungai Lilin Berhasil Padamkan Karhutbunlah di Babat Supat
BACA JUGA:Kemensos RI Salurkan Bantuan Atensi Berbasis Komunitas di Muba
Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto SH SIk MH melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, IPTU Andi Andry SH menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Kebakaran yang menghanguskan empat rumah itu sangat cepat karena angin kencang. Warga bergotong royong memadamkan api, dan anggota kami telah melakukan olah TKP," ujarnya, Kamis 31 Juli 2025. Ia memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Beberapa hari sebelumnya, rumah milik Ahmad Abastari (53) di Desa Pulau Gemantung Ilir juga hangus terbakar dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam 27 Juli 2025. Rumah panggung berbahan kayu itu ludes setelah api menyambar dari bagian atas rumah, tepat saat pemilik rumah sedang berada di warung miliknya di depan rumah.
Kabid Damkar OKI, Fikril Hakim, menyebut pihaknya menerima laporan kebakaran melalui telepon dan langsung mengerahkan tim ke lokasi. Namun karena kobaran api sudah besar dan diperparah hembusan angin, rumah tidak dapat diselamatkan.
BACA JUGA:Muba Siap Gelar Peringatan HUT RI ke-80 dengan Berbagai Kegiatan Meriah
"Api cepat menyebar karena rumah terbuat dari kayu. Diduga penyebabnya juga korsleting listrik. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB," jelas Fikril, Senin 28 Juli 2025.
Rentetan kebakaran ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi bahaya korsleting listrik dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran, terutama di musim kemarau dan wilayah permukiman padat berstruktur kayu.