Polisi Selidiki Kasus Siswi Sekolah Alam Lubuk Linggau Tewas Tenggelam di Kolam
Petugas Polsek Lubuk Linggau Utara melakukan olah TKP di lokasi kolam tempat siswi Sekolah Alam ditemukan tewas tenggelam--
KORANHARIANMUBA.COM,- Polsek Lubuk Linggau Utara tengah menyelidiki penyebab tewasnya seorang siswi SD Sekolah Alam Lubuk Linggau bernama Alfarezqi Dzaky Khalid (8), warga Jalan Bengawan Solo RT 08 Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, yang ditemukan tenggelam di kolam, Rabu 12 November 2025 sekitar pukul 12.11 WIB.
Kapolsek Lubuk Linggau Utara, Iptu Sumardi Candra, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan awal dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memintai keterangan sejumlah saksi.
“Kami sudah menemui keluarga korban. Mereka menyatakan akan menentukan sikap setelah tujuh hari meninggalnya almarhum,” ujarnya, Kamis 13 November 2025.
Meski belum ada pernyataan resmi dari keluarga mengenai apakah kejadian ini diterima sebagai musibah atau akan dilanjutkan ke proses hukum, pihak kepolisian menegaskan akan tetap memproses penyelidikan.
BACA JUGA:19,8 Ton Kopi Liberika Lahat Diekspor ke Malaysia, Tonggak Baru Petani Kopi Sumsel
“Intinya kami tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kejadian,” tegas Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan awal, kolam tempat korban ditemukan berjarak sekitar 300 meter dari area sekolah. Menurut keterangan pihak sekolah, korban ditemukan dalam kondisi mengambang di permukaan air oleh seorang guru, kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda untuk pemeriksaan medis.
Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka oleh pihak sekolah.
Guru Sekolah Alam Lubuk Linggau yang menemukan korban, Budi Prasetyo, turut menceritakan kronologi kejadian. Ia menyebut, sebelum tenggelam korban sempat berada di perpustakaan usai pelajaran olahraga.
BACA JUGA:Dinkes Muba Gelar Workshop APN, Tingkatkan Kapasitas Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
“Saya sempat mengajar olahraga, lalu istirahat di perpustakaan. Korban main di dalam, tapi ternyata tanpa saya sadari dia keluar dari ruangan,” ujarnya saat ditemui di rumah duka.
Budi menambahkan, setelah mendapat informasi dari guru lain bahwa korban terlihat keluar, dirinya segera melakukan pencarian. “Dicari ke kelas dan ke depan sekolah tidak ada, security juga bilang tidak melihat. Saya sempat curiga dia ke arah kolam,” katanya.
Firasatnya terbukti, korban ditemukan di kolam milik warga bernama Yosef, sekitar 200 meter dari sekolah. “Kolamnya ditutup pagar kawat, tapi bisa dilewati. Saat saya lihat, ada yang mengambang. Setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa,” ungkap Budi.
Korban dilaporkan hilang sekitar pukul 11.40 WIB dan ditemukan sekitar pukul 12.11 WIB. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lapangan untuk memastikan penyebab pasti tenggelamnya korban.