Kejurnas Panahan Tradisional 2025 Diikuti 995 Peserta dari 15 Provinsi
Kejurnas Panahan Tradisional 2025 Diikuti 995 Peserta dari 15 Provinsi--
KORANHARIANMUBA.COM- Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) kembali menggelar Kejuaraan Nasional Terbuka Panahan Tradisional Ground dan Hunting 2025.
Ajang ini berlangsung di Lapangan Panahan The Hub Indonesia, Cibubur Bekasi, Jawa Barat, selama dua hari pada 22-23 November 2025. Bekerja sama dengan Kemenpora serta Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi), Fespati optimistis penyelenggaraan kejuaraan ini akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
Antusiasme peserta terlihat meningkat signifikan jika dibandingkan dengan pelaksanaan perdana tahun lalu. Pada penyelenggaraan pertama, tercatat 700 peserta ikut serta tanpa adanya pembagian kelas.
Tahun ini jumlah peserta melonjak menjadi 995 atlet dari 15 provinsi, mulai dari Aceh, Kalimantan, Papua, Sulawesi hingga berbagai daerah di Pulau Jawa. Dari total peserta tersebut, 722 merupakan pelajar dan 273 lainnya kategori dewasa.
BACA JUGA:Semarak HUT TNI ke-80: Ratusan Atlet Tenis Lapangan Ramaikan Dandim 0401/Muba Cup 2025 di Sekayu
Kejuaraan mempertandingkan dua disiplin utama, yaitu Ground Archery dan Hunting Archery. Setiap disiplin terbagi ke dalam beberapa kategori, mulai dari U9, U12, U15, hingga Umum. Seluruh rangkaian pertandingan mengacu pada ketentuan teknis panahan tradisional yang ditetapkan Fespati.
Ketua Umum Fespati, Imran Taufik, menyampaikan keyakinannya bahwa panahan tradisional akan semakin digemari masyarakat. Untuk menambah daya tarik peserta, Fespati menyediakan hadiah utama berupa perjalanan umrah bagi pemenang tertentu.
"Ini merupakan agenda resmi Fespati dalam rangka meningkatkan standarisasi kompetisi serta memperkuat pembinaan atlet panahan tradisional di tingkat nasional. Event ini juga sangat berguna bagi anak-anak sekolah untuk melatih semangat kompetisi mereka dan mengajarkan kecintaan terhadap budaya negeri sendiri karena setiap tampil di lomba, wajib memakai baju atau topi daerah. Dengan begitu rasa cinta daerah semakin tinggi," ujar Imran dalam keterangan kepada media.
Lebih jauh, Fespati menargetkan kejuaraan ini mampu melahirkan atlet panahan tradisional yang mumpuni dan dapat membawa identitas panahan Nusantara ke tingkat internasional.
BACA JUGA:Debut Manis, Ikhwanuddin Tembus 10 Besar Balap Unta ISG 2025
Fespati telah menjalin sinergi dengan Organisasi Ethnosport Dunia berbasis di Turki, yang menaungi berbagai jenis olahraga tradisional dari seluruh dunia. Para juara Kejurnas 2025 berpeluang tampil pada ajang World Ethnosport.
Saat ini Fespati juga memiliki sejumlah wasit serta petugas lapangan yang telah mengantongi sertifikasi resmi dari organisasi tersebut. Pada kesempatan yang sama, Fespati turut melibatkan UMKM peralatan panahan tradisional dari berbagai daerah. Mereka menampilkan karya seperti busur, anak panah, target tradisional, hingga aksesori pendukung lainnya sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Dengan meningkatnya jumlah peserta dan dukungan berbagai pihak, Fespati berharap Kejurnas Panahan Tradisional dapat menjadi salah satu agenda olahraga budaya yang berkelanjutan dan semakin diminati masyarakat di seluruh Indonesia.