Baca Koran harian Muba Online

Kekerasan Perempuan dan Anak Persoalan Serius, Pemprov Sumsel Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Kekerasan Perempuan dan Anak Persoalan Serius, Pemprov Sumsel Dorong Kolaborasi Lintas Sektor--

KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan komitmen penuhnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Komitmen ini diwujudkan dengan kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Dr. Drs. H. Edward Candra, M.H., dalam acara peluncuran buku berjudul “Realitas Kekerasan Perempuan dan Anak: Tantangan dan Harapan.” Acara tersebut digelar di Hotel Aryaduta Palembang pada hari Selasa, 16 Desember 2025.

Kehadiran Sekda merupakan simbol dukungan Pemprov Sumsel terhadap peningkatan kesadaran publik mengenai isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Edward Candra memberikan apresiasi tinggi atas penerbitan buku ini. Ia menilai bahwa buku tersebut memiliki peran strategis sebagai media edukasi yang komprehensif, mudah dipahami, dan dapat diakses oleh masyarakat luas.

BACA JUGA:Lulusan Vokasi Migas Muba dan Rohil Siap Kerja, Kepala PPSDM Janjikan Tindak Lanjut Usulan Penempatan

Sekda Edward Candra menekankan bahwa penguatan literasi adalah kunci utama untuk membangun pemahaman dan kesadaran kolektif mengenai bahaya kekerasan.

Ia menyoroti dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh kekerasan, baik itu dampak fisik, psikologis, maupun sosial.

“Melalui buku ini, diharapkan dapat menambah wawasan, khususnya bagi generasi muda, agar memiliki kepedulian dan berperan aktif sebagai garda terdepan dalam mencegah serta menghilangkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Edward Candra menegaskan bahwa upaya pencegahan kekerasan harus dilakukan secara terpadu dan tidak bisa dilakukan secara parsial.

BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Luncurkan

Hal ini menuntut keterlibatan seluruh elemen masyarakat, mulai dari peran keluarga, lingkungan pendidikan, tokoh masyarakat, hingga lembaga pemerintah.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sistem perlindungan yang kuat, yang meliputi penguatan regulasi, peningkatan layanan pendampingan, serta penanganan korban secara terpadu dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Zaki Aslam, menjelaskan bahwa buku ini disusun sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap masih tingginya kasus kekerasan.

Ia berharap buku ini dapat menjadi sarana refleksi sekaligus pemantik komitmen kolektif untuk mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan berkeadilan bagi perempuan dan anak di Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan