Keberadan Baliho Depan SPBU Babat Toman Buat Resah Pengendara yang Melintas, Ini Penyebabnya
BUAT RESAH, Reklame Buat Resah warga yang melintas (Foto ist).--
BABAT TOMAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Baliho besar yang berada di Kelurahan Babat tepatnya berada di depan SPBU Babat Toman kondisinya kini memprihatinkan.
Sebab, baliho dengan ukuran besar itu dibiarkan rusak. Sejumlah lapisan seng baliho sudah mengelupas dan rawan menimpa pengendara yang melintas.
Dari pantauan wartawan koran ini Jumat 8 Maret 2024, baliho yang berukuran kurang lebih sekitar 5 x 4 meter tersebut sudah rusak. Terlihat seng yang menjadi lapisan baliho mulai mengelupas.
Tampak jelas ada beberapa seng yang mengelupas dan rawan jatuh serta membahayakan pengendara yang melintas disekitar lokasi tersebut.
BACA JUGA:Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Muara Beliti Gelar Aksi Donor Darah
BACA JUGA:Shin Tae-yong Panggil 28 Pemain ada Wajah Baru di Skuad Garuda
Warga Kelurahan Babat yang enggan namanya dimuat pada pemberitaan ini mengatakan bahwa kondisi kerusakan baliho tersebut terjadi akibat hujan dan angin kencang yang sering melanda.
"Seingat saya mungkin sudah sekitar lebih satu bulan. Tapi kondisinya semakin hari semakin bertambah parah. Apalagi saat hujan disertai angin kencang, seng-seng tersebut berkibar-kibar seperti bendera, dan rawan sekali tertiup jatuh dan menimpa pengendara," ungkap warga tersebut.
Lebih lanjut warga tersebut berharap pihak terkait yang bertanggungjawab terhadap keberadaan baliho tersebut dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi seng lapisan baliho tersebut.
"Kalau bisa direkatkan ulang saja seng nya, atau lepas saja sekalian. Daripada nanti berpotensi membahayakan warga," tuturnya.
Yanto (35) warga Mangun Jaya juga mengatakan hal yang hampir serupa, ia berharap kondisi baliho di depan SPBU mereka tersebut dapat diperbaiki dengan segera.
"Harapannya pihak terkait dapat melakukan perbaikan dengan segera. Karena mengingat kondisi sekarang yang sedang musim hujan, jadi takutnya seng tersebut bisa kapan saja jatuh dan menimpa pengendara. Sekali lagi mohon pihak terkait agar turun tangan," tutupnya. (*)