The Minions Hanya Tinggal Sejarah di Bulutangkis Dunia
Marcus Ferlandi Gideon saat bersama Kevin Sanjaya Sukamaju, usai meraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang (Foto Ist).--
"Semasa sy kecil bahkan guru sy pun menganggap sy "madesu" atau masa depan sy suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yg tidak tinggi & bahkan prestasi sy boleh dikatakan "biasa" saja jika dibandingkan dgn kawan2 sy lain. Sy sadar sy ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja," tuturnya.
Marcus pun juga mengucapkan terima kasih kepada para partnernya, saat memperkuat tim Indonesia di ganda putra PBSI.
"Sy berterima kasih kepada partner2 sy; alm.Kido @markis_kido11, Kevin @kevin_sanjaya, dll. Terima kasih untuk keluarga yg sll mensupport & mendoakan sy," lanjutnya sembari mengucapkan terima kasih kepada PBSI, sponsor dan juga para pelatihnya.
Terhadap apa yang telah dilaluinya dalam hidup, Marcus mengaku, tidak akan pernah menyesali segala apa yang telah terjadi.
"Dalam hidup ini tidak ada yg sy sesali, apa yg sudah sy raih sekarang ini bahkan sudah melebihi apa yg pernah sy impikan. Sy dl pernah berkata kepada istri sy saat kami masih pacaran "sy ingin jd world no.1" karena pada saat itu tampaknya menjadi rank.1 adalah sesuatu yg sulit sekali untuk digapai, tapi Tuhan memberikan bahkan lebih dari yg sy bayangkan; oleh sebab itu sy menutup karier sy dalam dunia badminton dengan hati yg puas & rasa bersyukur. Tidak lupa sy juga berterima kasih untuk para supporter yg telah mendukung sy selama ini. God bless," tuturnya.(*)