Stop Makanan Mengandung Pemanis, Penyakit Diabetes Militus Menyerang Ratusan Anak, Ini Gejalanya

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Sabtu , 16 Mar 2024 - 22:20

Dikabarkan ratusan anak-anak balita di Kota Surabaya diserang penyakit Diabetes Militus (Foto Ist).--

1. Minuman pemanis buatan seperti minuman Boba.

Sebab umumnya, minuman Boba dan minuman dengan pemanis buatan kaya akan karbohidrat dan fruktosa.

Kedua jenis zat tersebut adalah sangat erat kaitannya dengan resistensi insulin penyebab Diabetes Mellitus.

2. Makanan pemanis buatan lainnya yakni Permen

Hindarkan anak-anak untuk mengkonsumsi jajanan pemanis buatan lainnya seperti permen yang tidak diketahui asal usulnya.

Hindari minuman dan makanan yang memicu diabetes melitus.—

Sebab hampir seluruh jajanan berupa permen memiliki kandungan pemanis buatan hingga dapat berisiko menjadi pemicu Diabetes Mellitus.

3. Makanan dan minuman kemasan

Minuman kemasan seperti soda, jus buah dan sejenisnya dapat menimbulkan efek tidak baik apabila dikonsumsi secara terus menerus.

Menurut warganet, selain para orang tua dituntut waspada juga peran penting bagi pemerintah untuk mengawasi lebih ketat terhadap produk-produk makanan dan minuman yang dijual bebas dipasaran.

"Pemerintah kurang waspada tentang produk 2 untuk minuman untuk anak-anak, seandainya itu ada efek samping fatal untuk kesehatan kenapa izin edar nya lolos," tulis komentar kritikan dari warganet akun @nohara.

stop makanan mengandung pemanis, penyakit diabetes militus menyerang ratusan anak, ini gejalanya                             waspada! diabetes mellitus mulai menyerang ratusan anak 
harianmuba.bacakoran.co - mulai sekarang para orang tua wajib waspada, sebab dikabarkan ratusan anak-anak balita di kota surabaya diserang penyakit diabetes mellitus bahkan saat ini semakin meningkat. segera kenali gejalanya dan hindari makanan yang memicu diabetes.
jumlahnya pun tidak main-main, dilaporkan sebanyak 320 anak balita terjangkit diabetes mellitus karena hal yang sepele.
salah satunya dikabarkan oleh akun media sosial @irma_niaa, dalam video yang diunggahnya pada 6 maret 2023 lalu dengan narasi anak balita di surabaya diserang penyakit diabetes mellitus.
diterangkan dalam narasi, sebanyak 320 anak di surabaya dikabarkan menderita penyakit diabetes mellitus.
baca juga:indonesia berpeluang ciptakan all indonesian final di all england 2024, jonatan-ginting sudah dijalurnya
baca juga:hasil lengkap drawing perempat final liga champions, psg vs barcelona, misi balas dendam real madrid
penyakit yang biasanya dialami oleh orang dewasa diabetes mellitus ini, ternyata juga bisa dialami oleh balita dan anak-anak.
disebutkannya, penyebaran penyakit diabetes mellitus yang diderita ratusan anak-anak di surabaya ini berdasarkan data dari rumah sakit umum daerah (rsud) dr. soetomo surabaya.
menurut pemeriksaan dokter, penderita diabetes mellitus pada anak-anak di surabaya dipicu oleh pola makan yang salah.
dikatakan narator, maksud pola makan yang salah yakni pola makan yang tidak diatur dengan benar, terutama oleh keluarga khususnya para orang tua.
baca juga:embat sepeda listrik, saat pemilik tinggalkan rumah salat terawih 
baca juga:hukum mencicipi makanan saat puasa ramadhan, batal atau tidak?
masih dalam unggahan videonya, narator juga membagikan beberapa daftar makanan yang tidak boleh konsumsi oleh anak-anak yang berisiko terkena penyakit diabetes mellitus.
1. minuman pemanis buatan seperti minuman boba.
sebab umumnya, minuman boba dan minuman dengan pemanis buatan kaya akan karbohidrat dan fruktosa.
kedua jenis zat tersebut adalah sangat erat kaitannya dengan resistensi insulin penyebab diabetes mellitus.
baca juga:warga tanjung pinang 2 kecamatan tanjung batu berduka, kades terkena serangan jantung 
baca juga:4 fitur galaxy s23 yang bikin foto ramadanmu lebih berkelas
2. makanan pemanis buatan lainnya yakni permen
hindarkan anak-anak untuk mengkonsumsi jajanan pemanis buatan lainnya seperti permen yang tidak diketahui asal usulnya.
hindari minuman dan makanan yang memicu diabetes melitus.—
sebab hampir seluruh jajanan berupa permen memiliki kandungan pemanis buatan hingga dapat berisiko menjadi pemicu diabetes mellitus.
baca juga:mahasiswa unsri dan ojin dapat sosialisasi sat lantas polres ogan ilir, ini imbauan yang disampaikan 
baca juga:jembatan urip nyaris ambruk, pj bupati apriyadi perintahkan langsung perbaiki 
3. makanan dan minuman kemasan
minuman kemasan seperti soda, jus buah dan sejenisnya dapat menimbulkan efek tidak baik apabila dikonsumsi secara terus menerus.
menurut warganet, selain para orang tua dituntut waspada juga peran penting bagi pemerintah untuk mengawasi lebih ketat terhadap produk-produk makanan dan minuman yang dijual bebas dipasaran.
"pemerintah kurang waspada tentang produk 2 untuk minuman untuk anak-anak, seandainya itu ada efek samping fatal untuk kesehatan kenapa izin edar nya lolos," tulis komentar kritikan dari warganet akun @nohara.
ada juga warganet yang membandingkan jajanan anak-anak jaman dahulu lebih menyehatkan dibandingkan jajakan makanan dan minuman yang digemari anak-anak saat ini.
"enakan zaman dlu dah makan apa aja gak kena penyakit apa-apa, beda sama zaman sekarang...zaman dlu blm krismon jdi org ga prnh mw ambil untung klo zaman skrg dikit² yg pnting untung bnyk modal dikit..jdi mknan yg ntah campurannya jga penjual ga perduli yg pnting untung bnyak," tulis komentar akun @stella*.
selain itu, warganet juga berkomentar saat ini anak-anak selai gemar jajan makanan atau minuman pemanis buatan juga tidak dibarengi dengan gerak karena pengaruh smartphone.
"anak jaman now makan manis tpi mager gerak asik dgn hp beda sama anak dulu makan sebakul aktifnya pun bukan maen mainnya larian maen klereng dll permainan yg bergerak aktif lainnya," tulis komentar akun @nisa*.
sekedar informasi, diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi.
hal itu ditambah, tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
penyakit diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif (penyakit tidak menular) yang tidak memiliki penyebab, namun memiliki faktor resiko.
a. faktor keturunan (genetik)
anak yang memiliki orang tua dengan riwayat penyakit diabetes akan 3x lebih beresiko untuk terkena penyakit diabetes.
b. usia lebih dari 40 tahun
seseorang dengan usia lebih dari 40 tahun akan lebih beresiko terkena penyakit diabetes mellitus terutama dm tipe 2.
c. obesitas (kegemukan)
kegemukan merupakan factor resiko diabetes yang cukup besar. mayoritas pasien diabetes mellitus tipe 2 berawal dari kegemukan.
d. gaya hidup yang kurang sehat
gaya hidup yang buruk merupakan salah satu factor resiko penyakit dm yang perlu diwaspadai. 
kebanyakan orang lebih memilih makanan yang rasanya enak dibandingkan dengan makanan sehat. 
padahal, makanan dengan rasa yang enak belum tentu menyehatkan tubuh, dan kebanyakan makanan enak tersebut malah memperburuk kondisi tubuh jika dikonsumsi terus menerus.
e. kurang beraktivitas dan kurang olahraga
olahraga merupakan salah satu pilar utama pengelolaan dm bersamaan dengan diet, obat, dan edukasi. 
berolahraga dapat membantu memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak karena sel lebih sensitif terhadap insulin, di samping menurunkan dosis obat suntikan insulin. 
olahraga dapat menunda kemunculan dm, membantu pengelolaan dm, dan mengurangi komplikasi dm
f. dislipidemia
merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan komponen lemak di dalam plasma darah seperti tingginya kolesterol. 
dyslipidemia dapat menyebabkan pembentukan plak didalam pembuluh darah sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah.
pencegahan diabetes mellitus
- cek gula secara teratur
lakukan pengecekan gula darah secara rutin minimal 1 bulan sekali. 
hal ini penting untuk mendeteksi kondisi diabetes secara teratur sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi.
- konsumsi makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik
- jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak/minyak dan garam dalam jumlah yang berlebihan.
- menjaga berat badan ideal
olahraga secara teratur
berolahraga selama 150 menit/ minggu dengan latihan erobik sedang atau selama 90 menit / minggu dengan gerakan erobik berat. latihan dapat dibagi menjadi 3-4x seminggu. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 17 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan