Truk Muatan Berlebih Dilarang Melintas Diatas Jembatan Terusan Laut, Selama 2 Bulan
Resmi pemerintah Kabupaten OKI memasang papan himbauan agar kendaraan truk dilarang melintas. (Foto ist)--
"Nantinya, diperbaiki dengan cara dipasang cerucuk sehingga tidak tergerus lagi. Kendaraan truk tidak boleh melintas sementara karena kita tidak ingin ada korban," jelasnya.
Maka oleh karena, lanjutnya, kendaraan truk yang membawa buah kelapa sawit dilarang karena tidak ingin ada korban. Karena jembatan bisa ambruk.
BACA JUGA:Gelap Gulita! Jalan Menuju Desa Macang Sakti Muba Membahayakan Pengguna Jalan
BACA JUGA:Propam Polres Muba Periksa Senpi Seluruh Anggota, Ada Apa Ya?
Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI melarang mobil truk untuk melintas di Jembatan penghubung di Desa nya menuju Desa Terusan Menang.
Pasalnya, di lokasi Jembatan Penghubung Desa Terusan Laut ke Desa Terusan Menang dan desa-desa lainnya, berlubang. Sehingga sangat dikhawatirkan apabila dilalui mobil truk dengan muatan berlebih akan mengakibatkan Jembatan ambruk.
Larangan sejumlah masyarakat Desa Terusan Laut ini disampaikan oleh Kepala Desa Terusan Laut, Fransel kepada pemerintah kecamatan SP Padang.
"Iya kami sudah memberitahukan kepada Camat mengenai Jembatan penghubung desa kami ke desa tetangga serta menuju ke Palembang yang saat ini sudah berlubang," ujarnya, Selasa 26 Maret 2024.
Dia menjelaskan, dikhawatirkan apabila masih terus dilalui, maka kondisi Jembatan akan terus terus dan terjadi patahan. Dan di lokasi yang berlubang bertambah besar dan akhirnya ambruk.
"Jadi kami mengirimkan surat ke Camat agar melarang mobil truk melintas khususnya dengan muatan yang berlebihan karena jelas akan bertambah rusak nantinya," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Kades, apabila masih terus dilalui oleh mobil truk maka rusak yang ada pada Jembatan akan bertambah parah hingga bisa menjadi ambruk.
Kades mengatakan, pihaknya sangat menginginkan dari pemerintah segera memperbaiki dan melarang mobil truk melintas.
Ini dikarenakan, Jembatan Terusan Laut ini adalah merupakan jalan poros penghubung dari Kayuagung menuju Kecamatan SP Padang serta menuju Palembang. Yang jelas jembatan penghubung desa-desa di Kecamatan SP Padang dan ke Kecamatan lainnya.
"Jadi apabila jembatan ini ambruk maka untuk jalan lainnya harus putar ke Kayuagung dahulu yaitu melintas jalan pinggir sungai Komering yang lumayan jauh," jelasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, kondisinya saat ini berlubang di sisi sisi hendak naik jembatan dan sisi lainnya. Ini dikarenakan pondasi tanahnya ambas atau longsor.