Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Ini Tradisi Dilakukan Warga Kecamatan Sanga Desa, Potong Sapi dan Kerbau

TRADISI, Ini Tradisi Warga Kecamatan Sanga Desa, Potong Sapi dan Kerbau (Foto Reno).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat dan budaya, setiap daerah memiliki keunikan tradisinya masing-masing. 

Menjelang lebaran, ada beberapa tradisi unik di daerah Indonesia, salah satunya adalah tradisi Bantai yang ada di wilayah Kecamatan Sanga Desa khususnya Ngulak.

Bantai sendiri merupakan tradisi menyembelih Sapi atau Kerbau sehari sebelum hari raya baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Sapi atau Kerbau yang disembelih tersebut kemudian dagingnya dijadikan lauk-pauk pada saat hari raya.

Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Bantai berarti daging binatang yang disembelih.

BACA JUGA:Usai Salat Id, Pj Bupati Apriyadi Buka Rumah Dinas untuk Halal Bihalal dengan Warga Muba

BACA JUGA:Momen Libur Panjang Cuti Bersama, Membawa Berkah Penyedia Jasa Penumpang Jurusan Sanga Desa

Biasanya, sebelum menyembelih Sapi atau Kerbau, panitia yang akan melakukan Pembantaian akan merekap siapa saja yang akan membeli daging maupun tulang dari Sapi dan Kerbau yang disembelih.

Namun, disisi lain ada juga yang menjual daging dan tulang tersebut dengan metode lelang tradisional. Dimana penawar dengan harga tertinggi lah yang berhak memenangkan atau membeli daging dan tulang hasil Bantai.

Nurdin (58) salahsatu warga Kelurahan Ngulak 1 yang melaksanakan Bantai, menerangkan bahwa hampir setiap tahun menjelang hari raya, ia dan beberapa orang lain melakukan kongsi membeli Kerbau untuk kemudian dibantai bersama.

"Tahun ini kita sembelih dua ekor Kerbau. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan baik itu daging maupun tulangnya. Untuk harga daging kerbau itu Rp 160 ribu perkilogram, sedangkan untuk tulangnya Rp 130 ribu perkilogram," jelasnya.

BACA JUGA:Ini Nih! 5 Ide Bisnis Menguntungkan di Momen Lebaran 2024

BACA JUGA:Dekorasi Rumah Lebaran 2024 yang Cantik dan Instagramable

Menurut Nurdin tradisi Bantai ini sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, dan tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya tradisi ini dimulai.

"Setahu saya Bantai ini sudah ada sejak zaman dahulu, sejak saya masih kecil sudah ada tradisi seperti ini," ujarnya.

Tag
Share