Pasca Lebaran Idul Fitri 1445 H Petani Sawit di Sanga Desa Merana, Harga TBS Belum Membaik

ANGKUT, Pasca Lebaran Petani TBS Masih Merana, Harga Belum Membaik (Foto Reno).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Petani Kelapa Sawit di Kecamatan kembali mengeluhkan mengenai harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang tak kunjung mengalami kenaikan pasca lebaran Idul Fitri 1445 hijriyah. 

Berdasarkan informasi dilapangan harga TBS di tingkat petani saat ini hanya berada diangka Rp 1.700 perkilogram.

Harga ini turun sebesar Rp 50 dibandingkan harga awal bulan lalu yang berada di angka Rp 1.750 perkilogram. Penurunan harga TBS ini diduga akibat penumpukan jumlah buah, karena Pabrik Kelapa Sawit yang baru beroperasi pasca libur lebaran.

"Akhir bulan ini harga sawit turun ke angka Rp 1.700 perkilo. Hal ini dikarenakan harga ditingkat pabrik yang belum juga naik, sekarang harga pabrik hanya Rp 2.100 perkilogram, turun sekitar Rp 50 dibandingkan awal bulan April lalu," jelas Dodi (36) pengepul kelapa sawit di desa Kemang Kecamatan Sanga Desa.

BACA JUGA:Ternyata Usus Besar Kita Bisa Atasi Alergi Makanan

BACA JUGA:Wow! Jonatan Christie Bakal Menghadapi Li Shi Feng Final Badminton Asia Championship 2024

Menurutnya penurunan harga TBS saat ini diakibatkan oleh kebijakan pemerintah, ditambah kondisi Pabrik Kelapa Sawit yang banyak tutup karena libur lebaran.

"Kemarin juga ada libur panjang, jadi banyak pekerja pabrik kelapa sawit yang mudik, sehingga pabrik tutup dan tidak menerima pembelian buah. Kami juga para pengepul tidak berani terima buah kalau pabrik tutup," katanya.

Sementara itu Destra (38) petani Kelapa Sawit berharap harga TBS kelapa sawit bisa naik kembali.

"Harapan saya supaya harga sawit sesudah lebaran ini bisa kembali naik. Kalau bisa harganya jadi Rp 1.800 atau Rp 2 ribu lagi," tukasnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan