Percepat Pencairan Intensif Guru dan BOSDA Kota Palembang
SAMBUTAN, Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Saat memberikan kata sambutan dihadapan ribuan guru (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa bahwa dirinya makan gaji seorang guru, karena ibu, saudaranya serta istrinya adalah seorang guru.
Maka dari itu, ia sangat memperhatikan betul kehidupan para guru di Kota Palembang, baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta.
Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengusahakan untuk mempercepat pencairan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
Hal itu diungkapkan Ratu Dewa saat Halal Bihalal bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang pada Rabu 17 April 2024.
BACA JUGA:Diduga Terkena Penyakit Tenggorokan, Tiga Ekor Kerbau Mati Mendadak
BACA JUGA:Pastikan MTQ 30 Tingkat Provinsi Sumsel Semarak, Pemkab Muba Undang Tri Suaka Malam Opening
"Saya telah berkomunikasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk mempercepat pencairan insentif bagi para guru dan BOSDA," ungkapnya.
Bahkan Ratu Dewa juga memprioritaskan kesejahteraan Guru untuk kedepannya akan memberi insentif tambahan berupa kuota.
"Kesejahteraan Guru selalu menjadi prioritas utama bagi saya, terutama dalam era digitalisasi, dimana mereka memerlukan kuota untuk pembelajaran yang lebih efisien. Di masa mendatang, akan ada insentif tambahan berupa kuota," katanya.
Selain itu, Ratu Dewa menceritakan latar belakang keluarganya, yang mana memiliki latar belakang Guru seperti ibu, saudara, maupun istrinya.
"Ketika saya berkumpul dengan guru dalam satu acara, saya teringat pada masa di mana saya dan istri terpisah jauh karena tugas. Saat itu, kami baru memulai kehidupan berumah tangga dengan satu anak. Kondisi terpisah, dengan istri bertugas di Kabupaten Lahat dan saya di Palembang, banyak memunculkan kekhawatiran tentang kondisi anak jika sakit atau hal lainnya," jelasnya.
Oleh karena itu, ketika ada usulan mutasi bagi Guru atau yang lainnya. Ratu Dewa langsung menyetujuinya.
"Hal ini karena saya ingat betul betapa sulitnya mengajukan permohonan pindah pada masa itu," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan tidak hanya fokus pada sekolah negeri, tetapi juga melibatkan sekolah swasta dari tingkat TK, PAUD, hingga SMP.