Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
Foto Ilustrasi. (Sumber Istockphoto.com)--
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman, harus selalu menjaga dan merawat persatuannya.
Keberagaman suku, agama, budaya, ras, dan bahasa bagaikan harta karun yang perlu dijaga. Tanpa persatuan, keragaman ini bukannya menjadi kekuatan, melainkan bom atom yang dapat menghancurkan bangsa.
BACA JUGA:Mengejutkan, Selepas Turnamen Thomas Cup 2024, Kento Momota Nyatakan Pensiun Dini
BACA JUGA:Hilangkan Keresahan Orang Tua, Disdikbud Bikin Surat Edaran Terkait Seragam Baru Sekolah
Sejarah telah menunjukkan banyak contoh bangsa yang punah karena mengabaikan persatuan.
Uni Soviet, raksasa dunia, runtuh bukan karena serangan fisik, melainkan kegagalan dalam mewujudkan kesatuan bangsa.
Negara-negara Skandinavia pun bernasib sama, terpecah belah akibat gagal menjaga persatuan dan membiarkan perpecahan berkembang.
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Karena itu, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga dan merawat persatuan Indonesia.
Kita harus saling menghormati perbedaan satu sama lain, serta bekerja sama untuk membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.
Persatuan adalah kunci kekuatan bangsa, dan hanya dengan persatuan kita dapat mencapai cita-cita kemerdekaan.
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan.
Hal ini ditekankan dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad saw. Persatuan dan kesatuan sangatlah penting bagi umat Islam karena dapat memperkuat mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.
Dengan bersatu, umat Islam dapat saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Mereka juga dapat lebih mudah mencapai tujuan bersama, baik dalam hal agama maupun duniawi. Persatuan dan kesatuan juga dapat menjaga perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 103, Allah berfirman: وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُواْ Artinya: "Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai.
Menurut Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, ayat 103 Surat Ali Imran mengandung pesan penting tentang konsekuensi persatuan dan perpecahan umat Islam.