Pasca Panen, Petani di Kabupaten Ini Keluhkan Harga Gabah Terjun Bebas
Petani di OKI Mengeluhkan harga gabah Anjlok jelang Musim Panen (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Menjelang musim panen raya hampir sebagian besar petani padi di Desa Muara Burnai 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluhkan anjloknya harga gabah.
Seperti yang dialami oleh Mukhtarudin, salah satu petani sekaligus pemilik pabrik penggilingan padi.
Menurutnya, menjelang musim panen raya justru harga jual gabah hanya Rp4.700 per kilogram.
"Turunnya harga gabah ini sudah terjadi saat bulan puasa.
BACA JUGA:PPS Diminta Selesaikan Laporan Keuangan oleh KPU
BACA JUGA:Persiapan Maksimal, Pembalap Indonesia Percaya Diri Hadapi Seri Ke-2 ARRC 2024
Malah pernah waktu itu turun sampai Rp3.800/kg dan sekarang mulai naik lagi sekitar Rp4.700 saja perkilogram.
Khawatirnya, di musim panen April dan Mei nanti malah turun lagi," kata Mukhtarudin dikonfirmasi Jumat 19 April 2024.
Belum lagi kondisi cuaca penghujan seperti sekarang ini, petani tak bisa berharap banyak untuk memperoleh untung.
Pihaknya sudah memprediksi bakal hanya bisa balik modal saja, lantaran banyak lahan sawah mereka terendam banjir.
BACA JUGA:Debit Air Sungai Musi Bakal Naik Lagi, Ini Tanda-tandanya
BACA JUGA:Keadaan Tukul Arwana Semakin Membaik, Wika Salim Kepingin Menengok Tukul
"Kalau di Desa Muara Burnai 2 ada sekitar 400 hektar lahan persawahan dan sekitar 200 hektar terendam banjir.
Nah, hanya separuhnya saja bisa dipanen oleh petani," ungkapnya.