Ada 27 Orang Jamaah Haji yang Dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia

27 orang Jamaah Haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. (Foto: IST)--

Selain itu, jemaah juga banyak yang lupa membawa obat pribadi atau tidak disimpan di saku baju maupun tas pinggang. Sehingga, ketika waktunya minum obat rutin, menjadi tak terminum dan membuat komorbid kembali kambuh.

Hal lainnya yang membuat kondisi kesehatan jemaah menurun adalah jarang minum air dan menahan kencing. Jemaah menganggap dirinya tidak haus, atau sama sekali tidak minum agar tidak kencing saat berada di Nabawi.

BACA JUGA:Meski Pramuka Tak Lagi Wajib Ekskul Sekolah, Puluhan Tetap Semangat Ambil TKK Renang dan Bersepeda

BACA JUGA:Pelaku Spesialis Bongkar Rumah Warga Diamankan Polsek Sungai Lilin

"Karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah, kita harapkan jemaah bisa segera pulih," kata dia.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono terus mengingatkan agar jemaah mengusahakan untuk kencing dan tak menahannya ketika di Nabawi. Paling penting, kata dia, obat-obatan pribadi harus terus dibawa guna mencegah penyakit komorbidnya kambuh. Dengan begitu, jemaah akan nyaman saat melaksanakan ibadah.

"Harus selalu dibawa dan sering minum. Jangan menahan lapar juga. Karena kalau abai, saya sedih jemaah yang menunggu 13 tahun untuk pergi haji malah harus dirawat. Jadi harus dijaga betul kondisi kesehatannya," kata dia.

Saat ini, Kamis 23 Mei 2024, jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang. 

Sebelumnya 27 orang harus dibawa ke KKHI Madinah karena berbagai hal.

"Jadi kemarin jumlah kita 27, Alhamdulillah sudah 12 yang baik. Dan ini juga (jemaah yang dirawat) sebenarnya sudah mulai stabil. Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono di Madinah. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan