Jelang ke AS, Skuad DBL Indonesia All-Star 2024 Panaskan Mesin dengan Duel Sengit Lawan Timnas U18

Jelang ke AS, Skuad DBL Indonesia All Star 2024 panaskan mesin dengan Duel sengit lawan Timnas U18 (Foto Ist).--

Pelatih Kepala Tim Putri, Risdianto Roeslan, mengungkapkan kepuasan atas perkembangan timnya. 

“Kami memang masih membutuhkan beberapa penyesuaian, namun saya bangga dengan bagaimana mereka meningkat di setiap kuarter. Saya yakin mereka akan terus berkembang,” ujarnya.

Tim ini juga telah mendapat pujian dari Bambang Asdianto Pribadi, Pelatih Kepala Timnas U-18.

Bambang  menyatakan bahwa permainan tim putri DBL Indonesia All-Star cukup impresif. “Coach Risdi dan Coach Bisma telah meramu tim dengan sangat baik, mengoptimalkan kemampuan masing-masing pemain,” tutur Bambang.

Selain aktivitas di lapangan, para atlet juga menjalani tes cedera di Hope Physiotherapy, DBL Academy, dan mengikuti agenda wawancara visa di Konsulat Jenderal AS di Surabaya.

Jonathan Alan, Konsul Jenderal AS, menyampaikan beberapa pesan motivasional kepada para atlet dan pelatih, menekankan pentingnya pengalaman berlatih dan bertanding di Amerika Serikat (AS) pada usia muda.

Edisi sebelumnya dari program ini, DBL Indonesia All-Star 2023, telah membawa pulang gelar juara dari Chicago Summer Jam, dengan lima anggotanya mendapatkan tawaran beasiswa penuh dari beberapa universitas di Chicago.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh, skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 diharapkan dapat mengulangi kesuksesan tersebut dan membawa pulang pengalaman serta ilmu yang berharga dari Amerika Serikat.

Mengenal Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 

Setelah rangkaian seleksi ketat yang berlangsung di 31 kota dan 23 provinsi di Indonesia sepanjang 2023-2024, Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 akhirnya terbentuk.

Skuad ini merupakan hasil dari kompetisi basket bergengsi Honda DBL with Kopi Good Day, yang mengumpulkan bakat-bakat terbaik dari seluruh provinsi yang mennggelar ajang basket terbesar pelajar ini.

Dalam setiap kota penyelenggara, DBL Indonesia selaku penyelenggara tidak hanya menyaring pemain terbaik putra dan putri untuk dibentuk menjadi sebuah tim bernama First Team.

Tetapi juga memilih tim kedua atau Second Team yang juga menunjukkan performa yang luar biasa.

Keputusan ini diambil untuk memberikan peluang lebih luas kepada bakat-bakat tersembunyi di berbagai daerah.

Para pelatih pilihan dari masing-masing kota juga tergabung dalam kedua tim ini. 

Tag
Share