Semburan Minyak yang Cemari Sungai Dawas Diduga Milik Kades, Ini Kata Kades Srigunung

Reporter: Dodi |

Editor: Imran |

Selasa , 25 Jun 2024 - 22:25

Sumur Minyak mentah yang viral (foto ist).--

semburan minyak yang cemari sungai dawas diduga milik kades, ini kata kades srigunung                             harianmuba.bacakoran.co,- dalam beberapa hari terakhir terjadi pencemaran sungai dawas oleh minyak mentah.
diketahui minyak mentah tersebut akibat dari semburan sumur dari kegiatan ilegal drilling yang terjadi dibantaran sungai dawas.
namun ada kabar kurang sedap dimana isu yang menyebutkan jika sumur tersebut milik iw salah satu kades di muba.
terkait kabar tersebut iwan yang merupakan kades srigunung membantah jika sumur tersebut miliknya.
baca juga:jembatan hindoli mendadak seperti ‘pasar malam’, dipenuhi pemeras minyak ilegal 
baca juga:satu rumah ludes terbakar di babat, akibat konsleting listrik
"saya secara pribadi sangat menyayangkan ada kabar yang menyebut jika sumur ini milik kami, entah mereka mengambil informasi dari mana sehingga muncul nama kami ini," jelas kades.
kades mengakui jika sumur yang menyemburkan minyak tersebut diwilayah desa srigunung. namun ia mengaku sama sekali tidak memiliki saham ataupun keterkaitan dengan sumur tersebut.
"jadi saya tegaskan sekali lagi jika sumur itu sama sekali bukan punya kami," jelasnya.
kades mengaku sebelum peristiwa ini terjadi pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan.
baca juga:ikut khitanan massal, anak-anak di muba dapat uang saku dari sekda apriyadi
baca juga:ini nih info terbaru ditujukan kepada honorer mengenai pp manajemen asn 
pertama melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pengeboran apalagi di bantaran sungai.
"kami juga sudah membuat surat edaran yang disebar ke masyarakat, tidak sampai disitu kami juga sudah memasang spanduk himbauan disekitar wilayah ilegal drilling ini," jelasnya.
terkait masih adanya aktifitas pengeboran disekitaran sungai, kades mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena itu merupakan kesepakatan antara pemilik tanah dengan pengebor.
"upaya kami hanya bisa memberikan himbauan untuk pencegahan, kalau memang masih ada itu karena kesepakatan pemilik lahan dan pengebor kami tidak bisa melakukan pencegahan," tutupnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 26 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan