Butuh Perawatan Esktra
AYAM, Penjual Anakan Ayam di Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno)--
SANGA DESA - Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat para pedagang anakan ayam harus bekerja lebih ekstra dalam melakukan perawatan anak-anak ayam yang mereka jual.
Pasalnya, saat curah hujan tinggi anak-anak ayam jenis pedaging tersebut akan mudah terserang penyakit serta rentan mengalami kematian. Akibatnya pedagang akan beresiko mengalami kerugian.
Hal ini seperti diakui oleh Sarmuda (49) pedagang anak ayam di Pasar Kalangan Terusan Kecamatan Sanga Desa kemarin (2/12).
“Saat musim hujan seperti ini memang anakan ayam yang dijual membutuhkan perhatian ekstra. Karena jika tidak maka anak-anak ayam tersebut rentan mati akibat suhu yang terlalu dingin,” ungkapnya.
Menurutnya perawatan yang paling sederhana adalah dengan menjaga suhu anakan ayam agar tetap stabil.
BACA JUGA:Hasil Tangkapan Nelayan tak Menentu
“Yang harus kita perhatikan adalah mengenai suhu kandangnya, harus dijaga agar tetap stabil. Jangan terlalu panas, dan jangan pula terlalu dingin. Selain itu mengenai pakan nya juga harus teratur diberikan. Alhamdulillah dari 100 anak ayam yang saya ambil dari agen beberapa waktu lalu, hingga sekarang belum ada satu pun yang mati,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengaku saat curah hujan sedang tinggi dirinya tidak berani stok anak ayam dengan jumlah besar, hal ini dilakukan guna memperkecil resiko kerugian.
“Musim hujan seperti ini tidak berani stok banyak paling banyak itu Cuma satu kotak isi 100 ekor, kalau biasanya saya stok hingga 300 ekor,” terangnya.
Saat ditanya mengenai omset penjualan anakan ayam yang ia peroleh setiap kali berjualan, dirinya mengaku bisa memperoleh hingga Rp 300 ribu.
“Kalau bicara omset itu tergantung kadang jika ramai biasanya bisa sampai Rp 300 ribu. Untuk harga anak ayam nya sendiri ada beberapa jenis tergantung dari kualitas yang paling mahal itu Rp 12 ribu per ekor, kemudian kualitas sedang itu Rp 8 ribu per ekor, dan yang paling murah itu anak ayam hias warna-warni harganya hanya Rp 3 ribu per ekor,” jelas Sarmuda. (ren)