Nah, Terungkap Motif Pembunuhan Terhadap Napi Lapas Merah Mata

Hasil Gelar Perkar yang dilakukan terhadap korban napi Lapas Klas I Merah Mata (Foto ist).--

"Tidak ada tanda-tanda benda permanen (seperti paku) yang dapat digunakan sebagai media pengikat tali untuk gantung diri. Bagian atap kamar mandinya bersih. Itulah yang membawa kami kepada dugaan adanya tindak pidana pembunuhan," tuturnya.

Sebelumnya, Kalapas Kelas 1 Merah Mata Palembang, Veri Johannes mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan kesimpulan penyebab kematian korban karena telah diserahkan kepada pihak penyidik dari Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA:MenpanRB Menyatakan Ada dua Jenis PPPK

BACA JUGA:4 Unit Mobil Damkar Diturunkan, Padamkan Bangunan Perkantoran Pemkab Muba yang Terbakar

"Kami hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan keberadaan, kronologis, dan sampai menyerahkan kepada pihak kepolisian," katanya.

Masih katanya, kejadian ini bukan suatu hal yang diakibatkan oleh kelalaian dalam melaksanakan tugas secara langsung. 

"Pengawasan terhadap warga binaan terus kita lakukan, walaupun kami memiliki keterbatasan dari jumlah petugas yang ada, kontrol kamar-kamar hunian tetap dilakukan oleh kami, namun demikian tentunya tidak bisa setiap saat kita lakukan tetapi itu jadian dari tugas yang harus dilaksanakan oleh teman di regu pengamanan kontrol," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan tugas pokok dan fungsi pengamanan, melakukan kontrol.

BACA JUGA:Ini 10 Arahan Penanggulangan dan Penanganan Karhutla di Sumsel Disampaikan oleh Erlangga Hartanto

BACA JUGA:MAN 2 Palembang Gelar Acara Perjusa, Bangun Karakter Kemandirian dan Kedisiplinan

"Yang terpenting bagi kami memberikan sosialisasi, arahan-arahan kepada warga binaan. Dan sudah kita lakukan disaat pada waktu senam pagi, dengan menyampaikan imbauan-imbauan khususnya tentang tata tertib kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan dan terus itu kita sampaikan," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Lapas (Kalapas), Veri Johannes, Jumat 19 Juli 2024, mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan kesimpulan penyebab kematian korban karena telah diserahkan kepada pihak penyidik dari Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Kami hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan keberadaan, kronologis, dan sampai menyerahkan kepada pihak kepolisian," katanya saat menangapi pertanyaan para awak media.

Masih kata dia, kejadian ini bukan suatu hal yang diakibatkan oleh kelalaian dalam melaksanakan tugas secara langsung. 

"Pengawasan terhadap warga binaan terus kita lakukan, walaupun kami memiliki keterbatasan dari jumlah petugas yang ada, kontrol kamar - kamar hunian tetap dilakukan oleh kami, namun demikian tentunya tidak bisa setiap saat kita lakukan tetapi itu jadian dari tugas yang harus dilaksanakan oleh teman di regu pengamanan kontrol," ungkapnya.

Tag
Share