Meski Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Namun Tetap Meningkatkan Waspada Karhutla

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Senin , 05 Aug 2024 - 21:00

Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Kerawanan Karhutla Tetap Terjadi (Foto Ist).--

meski ketinggian air lahan gambut masih normal, namun tetap meningkatkan waspada karhutla                             harianmuba.bacakoran.co - memasuki musim kemarau yang terjadi saat ini sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
apalagi kabupaten ogan komering ilir (oki) sangat luas yang banyak terdiri lahan gambut. dimana lahan gambut sangat rawan terbakar di musim kemarau. 
sejumlah lahan gambut di kabupaten oki tersebar di beberapa kecamatan. rupanya untuk saat ini kondisi lahan gambut di kabupaten oki ketinggian airnya masih normal. 
"kondisi lahan gambut untuk ketinggian airnya masih normal. jadi keadaan gambut masih basah meskipun hujan sudah jarang turun belakangan ini," ujar kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten oki, listiadi martin. 
baca juga:iptu rangga saputra resmi jabat kapolsek muara kuang kabupaten ogan ilir 
baca juga:target pbb kota palembang 2024 rp 280 miliar
dijelaskan, lahan gambut apabila hujan jarang turun akan menjadi kering. di musim kemarau lahan gambut bertambah kering dan cadangan airnya akan berkurang. maka oleh karena itu, apabila lahan gambut sudah kering akan mudah terbakar. 
listiadi mengatakan, lahan gambut dan lahan mineral lainnya yang rawan terbakar di musim kemarau banyak terdapat di kecamatan cengal, tulung selapan, pedamaran, pedamaran timur, pangkalan lampam, pampangan dan sebagian di kecamatan lainnya. 
"lahan gambut setiap musim kemarau pasti terbakar. maka oleh karena itu setiap musim kemarau dilakukan antisipasi nya dan dilakukan pencegahan," terang listiadi, senin 5 agustus 2024.
masih dikatakan listiadi, dalam pencegahan dan antisipasi karhutla pemerintah kabupaten oki bersama dengan provinsi sumsel telah membuat sejumlah posko terpadu karhutla di kabupaten oki. 
baca juga:bapak anak alami luka, usai seruduk fuso parkir di jalintim 
baca juga:musim kemarau, proses jemur kemplang menjadi lebih cepat 
yaitu terdapat di beberapa titik yang memang rawan terjadi karhutla di musim kemarau. posko terpadu karhutla itu ada di 3 titik yang tersebar. 
dalam menghadapi musim kemarau tahun ini satgas dal karhutla mendirikan tiga posko terpadu karhutla. terletak di jalan lintas sepucuk dekat pt rambang agro jaya, kecamatan pedamaran. 
lalu, ada posko terpadu karhutla di jalan lintas sepucuk kayuagung dekat hutan buatan. kemudian satu nya lagi posko terpadu karhutla di perbatasan kecamatan pedamaran timur dan kecamatan pedamaran yaitu dekat pt gading cempaka. 
"kesemua posko terpadu karhutla ini telah didirikan. selain poskonya untuk personel dan peralatan dalam penanggulangan karhutla juga siap," jelasnya. 
baca juga:kanit reskrim belitang i meninggal setelah bertugas antisipasi balap liar 
baca juga:pedagang telok abang mulai menjamur di kota palembang
diungkapkan listiadi, posko terpadu ini untuk personel nya gabungan terdiri dari tni, polri, bpbd oki juga rpk perusahaan terdekat. di posko terpadu karhutla tersebut untuk personel yang stand by ada 2 orang. sisanya personel mobile. di pusatkan di posko induk kantor bpbd. 
"yang jelas posko terpadu karhutla itu, sejumlah perusahaan juga ikut stand by regunya apabila dibutuhkan dalam penanggulangan karhutla termasuk juga alat," jelasnya. 
masih dikatakan listiadi, untuk hot spot di kabupaten oki masih sedikit. kalau untuk hot fire yang bisa berpotensi terjadi kebakaran juga masih kecil. 
"dimana untuk hot spot tidak begitu mengkhawatirkan karena yang berpotensi terjadi kebakaran adalah hot fire," tegasnya. 
baca juga:ini cara terbaru urai kemacetan di jalintim, timbun bahu jalan dengan tanah 
baca juga:kemacetan akibat angkutan batubara di muara enim makin parah 
sambung listiadi, untuk hot fire di kabupaten oki saat ini masih kosong atau nihil. kemudian untuk hot spot juga nihil. tetapi tetap waspada karena telah memasuki musim kemarau dan di akhir juli hujan tidak turun. 
sementara itu, kepala manggala agni daops xvii/oki, edi satriawan sp mengatakan, untuk puncak kemarau tahun ini diprediksi agustus dan september, ini berdasarkan bmkg. jadi agustus 2024 ini sudah masuk puncak kemarau. 
dimana juli ini juga telah memasuki musim kemarau meskipun masih ada turun hujan di awal bulan. baik dengan intensitas ringan dan sedang. 
"di juli ini sebenarnya sudah masuk musim kemarau malahan dari juni kemarin. tetapi masih ada turun hujan," ucapnya. 
sambung dia, dengan masih adanya turun hujan sampai saat ini, maka diprediksi untuk puncak kemarau bisa terjadi di agustus dan september nanti. 
lalu, untuk lahan gambut yang ada di kabupaten ogan komering ilir (oki) dan rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini kondisinya masih basah. 
"kalau untuk sampai saat ini kondisi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kemarau masih aman karena kondisinya basah," kata edi. 
selain itu, lanjut edi, manggala agni dalam menghadapi musim kemarau telah bersiap. yakni melalui patroli mandiri dan patroli terpadu (gabungan). 
"patroli mandiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak april lalu hingga berlanjut sampai saat ini. lalu ditambah adanya patroli gabungan," ungkapnya. 
masih kata edi, kegiatan patroli mandiri dan gabungan yang dilakukan di wilayah kabupaten oki adalah untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di musim kemarau. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 06 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan