Siswa SD di Betung Banyuasin Diduga Keracunan Usai Makan Permen Ngipas
Keracunan (foto ist).--
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Dengarkan Pidato Kenegaraan Terakhir Presiden Jokowi, HUT RI Ke-79
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Penuntasan Pengangkatan PPPK Guru, Ada P1
"Jangan sampai ada korban jiwa, dan tidak hanya permen kincir angin yang dijual di sana. tapi juga beragam permen baik itu di dalam halaman sekolah dan luar sekolah," tegasnya.
Kemudian juga dapat diketahui apakah makanan/jajanan yang dijual itu memiliki izin edar dan lain sebagainya.
"Sekilas mirip jajanan pelajar Palembang yang keracunan kemarin," tukasnya.
Sementara itu, Aminudin Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin belum mengetahui adanya kejadian itu.
"Tapi kita tetap akan menindaklanjutinya," singkatnya.
Sebelumnya, sebanyak lima siswa SD di Palembang mendadak muntah-muntah dan kondisi tubuh kejang-kejang.
Lima siswa itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bunda diduga keracunan permen semprot.
Kelima siswa SD Negeri (SDN) 39 Palembang yang berada di kawasan Kamboja itu mengalami muntah-muntah Senin 29 Juli 2024 kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala SDN 39 Palembang, Maila, membenarkan kejadian yang menimpa lima orang anak didiknya.
"Kami kaget dan para guru menanyai mereka dan teman-temannya. Katanya mereka baru saja jajan permen semprot, itu yang menjualnya penjaga sekolah," ungkapnya.
Menurut dia, penjaga sekolah membeli permen semprot itu di pasar tapi tidak mengetahui kandungan permen itu.
"Penjaga sekolah tidak tahu, ada apa dalam jajanan itu, karena dia juga beli," katanya lagi. (*)