Kepala BSKDN: Efektivitas & Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Harus jadi Prioritas

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat menerima Kunjungan Pemkot Solok (Foto ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya inovasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal itu disampaikan Yusharto Huntoyungo saat menerima kunjungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Provinsi Sumatera Barat, di Ruang Video Conference BSKDN, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. 

"Definisi inovasi itu adalah segala sesuatu yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah menjadi lebih efektif dan efisien, dalam hal ini inovasi tidak berarti selalu lewat proses seperti laboratorium, tetapi juga bisa melalui proses replikasi," ungkap Yusharto.

Dia menjelaskan, replikasi inovasi dapat menjadi salah satu cara paling efisien yang dapat dipilih Pemkot Solok guna mempercepat peningkatan ekosistem inovasi di Kota Solok. 

Terkait replikasi, Yusharto berpesan agar Pemkot Solok betul-betul memperhatikan aspek kebutuhan masyarakat, sehingga inovasi yang direplikasi tersebut dapat diterapkan dengan baik di Kota Solok. 

BACA JUGA:Tecno Spark 10: Ponsel Harga Terjangkau dengan Kamera Berkualitas dan Desain Menawan

BACA JUGA:Spesifikasi Detail TECNO Camon 20 Premiere 5G: Pesaing Berat di Kelas Menengah Atas

"Tidak ada sehari tanpa inovasi, itu yang sudah harus menjadi paradigma sehari-hari bagi penyelenggara pemerintah daerah, termasuk Pemkot Solok ke depannya ekosistem inovasinya harus terus meningkat," tambahnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Yusharto juga menyatakan bahwa inovasi bukan hanya tentang penerapan teknologi baru, tetapi juga mencakup perbaikan proses kerja yang dapat menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan murah bagi masyarakat. 

"Dengan sejumlah anggaran yang ada, perangkat daerah diminta untuk menyelesaikan (permasalahan penyelenggaraan pemerintahan daerah) dengan cepat. Mempercepat itulah yang dimaksud inovasi. Melakukannya dengan murah, menjadikannya lebih murah itu juga inovasi," terangnya.

Menurut Yusharto, Kota Solok memiliki potensi besar untuk berkembang lebih cepat dengan mengadopsi pendekatan yang inovatif dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan.

Maka dari itu, Yusharto meminta seluruh perangkat daerah di Kota Solok untuk saling bekerja sama menumbuhkan inovasi melalui berbagai upaya. 

Dia meyakini lewat kerja sama tersebut, pelaporan inovasi Kota Solok pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) dapat terus meningkat. 

“Melalui inovasi, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga mempercepat pembangunan daerah secara keseluruhan, kerja sama antar-perangkat daerah menjadi kuncinya” pungkas BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. (*) Artikel ini telah tayang di JPNN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan