Apa Dampak Keseringan Minum Manis bagi Kesehatan? Ini Bahayanya yang Wajib Kamu Tahu!
Minuman manis. (Foto: Ilustrasi/pixabay.com)--
BACA JUGA:Manfaat Stroberi untuk Anak Kecil: Buah Segar yang Kaya Nutrisi untuk Tumbuh Kembang
BACA JUGA:5 Buah untuk Kesehatan Mata yang Wajib Dikonsumsi
Terlalu banyak minum minuman manis juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Gula tambahan dalam minuman manis dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam darah. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis secara rutin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsinya. Gula berlebih juga dikaitkan dengan peradangan kronis, yang menjadi salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular.
5. Pengaruh Terhadap Fungsi Otak
Dampak negatif minuman manis ternyata juga memengaruhi fungsi otak. Konsumsi gula berlebih dapat memengaruhi kemampuan kognitif, seperti daya ingat dan konsentrasi. Gula yang berlebihan dalam tubuh menyebabkan stres oksidatif dan peradangan di otak, yang pada akhirnya mengganggu fungsi normalnya.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan gangguan neurodegeneratif lainnya. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi minuman manis tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mental.
BACA JUGA:Manfaat Pisang untuk Anak Kecil: Buah Sehat dengan Beragam Nutrisi
BACA JUGA:5 Khasiat Buah Naga untuk Kesehatan
6. Ketergantungan pada Gula
Banyak orang tidak menyadari bahwa gula dapat membuat ketagihan. Gula merangsang produksi dopamin di otak, yaitu zat kimia yang memberikan rasa senang dan puas. Efek ini mirip dengan cara kerja zat adiktif lain, sehingga konsumsi gula yang berlebihan dapat memicu ketergantungan.
Akibatnya, seseorang akan terus mencari minuman manis untuk mendapatkan rasa puas yang sama. Hal ini tentu saja bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius, karena konsumsi gula berlebihan akan terus berlanjut dan sulit dihentikan.
7. Masalah Pencernaan
Minuman manis, terutama yang bersoda, bisa menyebabkan masalah pencernaan. Gula dan karbonasi dalam minuman bersoda bisa memicu peningkatan gas dalam saluran pencernaan, yang menyebabkan kembung, sendawa, dan gangguan perut lainnya. Selain itu, minuman manis dengan kandungan fruktosa tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau iritasi usus.
Keseringan minum manis jelas memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dari peningkatan berat badan, risiko diabetes, hingga masalah jantung dan otak, konsumsi gula berlebihan harus diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk mulai mengurangi asupan minuman manis dan menggantinya dengan air putih atau minuman rendah gula lainnya. Menjaga keseimbangan gula dalam tubuh akan membantu kita hidup lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis.(*)