Pj Gubernur Elen Setiadi Resmi Buka Digital Financial Innovation Day 2024
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi resmi membuka kegiatan sumsel digital financial innovation day (foto ist).--
KORANHARIANMUBA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi SH MSE, secara resmi membuka kegiatan Sumsel Digital Financial Innovation Day (Sumsel DIGNATION) 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh OJK Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung di Kantor OJK Sumsel, Jumat 11 Oktober 2024.
Dalam sambutannya Elen mengatakan di era globalisasi saat ini hampir semua aktivitas dalam kehidupan manusia bergantung pada layanan digital.
Tidak hanya di kota-kota besar saja akan tetapi sudah merambah hampir diseluruh pelosok desa, untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku perpanjangan tangan dari pemerintah pusat bertekad untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan ruang digitalisasi yang ada pada saat ini.
BACA JUGA:Ajak Warga Ciptakan Suasana Pilkada Aman
Tentu dengan cara diantaranya melakukan inovasi di bidang berbagai hal seperti Digitalisasi Manajemen ASN, Digitalisasi Keuangan dan perencanaan melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang berbasis aplikasi.
“Inovasi Keuangan Digital memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan dan mengembangkan inklusi keuangan, efisiensi dan aksesibilitas produk dan layanan jasa keuangan bagi masyarakat. Inovasi Keuangan Digital itu sendiri juga turut berperan di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi negara khususnya bagi daerah Provinsi Sumatera Selatan,” tegasnya.
Dikatakan, digitalisasi finansial adalah gabungan dari sektor digital dengan sektor finansial (keuangan).
Digitalisasi finansial diharapkan dapat mempermudah manusia mengelola aktivitas keuangannya, seperti proses penjualan, pembelian/pembayaran, dan investasi serta tabungan.
Dalam hal ini Pemerintah berperan penting untuk melaksanakan enam strategi agar mampu mendorong praktik ekonomi digital, yaitu pembangunan pengetahuan, penyebaran pengetahuan, subsidi, mobilisasi, pengarahan inovasi, dan penetapan standar.
Yang semua itu adalah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan adaptabilitas suatu entitas baik itu perusahaan, organisasi atau pun pemerintah.
"Karena itu di tengah perlambatan ekonomi dunia, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kita harus mampu memanfaatkan semua instrumen, memanfaatkan sebuah peluang untuk bisa terus tumbuh," ujarnya.
Dia merinci berdasarkan Data BPS di tahun 2023 terhadap Persentase jumlah ponsel aktif di Sumsel mencapai 76,15% untuk perkotaan dan 65,77% untuk daerah pedesaan.