Natus Vincere Taklukkan Mouz, Juara IEM Rio 2024 dengan Comeback Luar Biasa
Navi angkat piala IEM Rio 2024 (Foto JPNN).--
KORANHARIANMUBA.COM - Natus Vincere (Na'Vi) mencatat sejarah baru di panggung Counter-Strike 2 (CS2) setelah sukses menaklukkan Mouz Esports di Grand Final IEM Rio 2024.
Dalam pertandingan sengit best-of-five yang berlangsung Minggu, 13 Oktober 2024, Na'Vi keluar sebagai juara dengan skor meyakinkan 3-1, sekaligus meraih trofi keempat mereka di tahun 2024.
Selain membawa pulang trofi, Na'Vi juga mengantongi hadiah sebesar USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar.
Kemenangan ini terasa semakin manis setelah mereka berhasil merebut kembali takhta yang sempat lepas ketika kalah dari G2 Esports di Blast Premier bulan lalu.
BACA JUGA:Marc Marquez Hadapi Krisis Mesin Jelang MotoGP Australia di Phillip Island
BACA JUGA:Tegakkan Disiplin Berlalulintas, Kurangi Angka Kecelakaan
Pertemuan ini menjadi kali keenam antara Na'Vi dan Mouz sepanjang 2024, dengan Na'Vi mendominasi lima kemenangan dan Mouz hanya sekali meraih kemenangan.
Mouz Esports, meski harus puas di posisi runner-up, tampil cukup solid selama turnamen.
Mereka membawa pulang hadiah sebesar USD 42.000, setelah sebelumnya mengalahkan tim-tim besar seperti Vitality dan FaZe. Keduanya adalah raksasa dari Amerika dan Eropa yang harus tersingkir oleh Mouz.
Pertandingan final dimulai dengan map Inferno, pilihan Mouz. Meski sempat unggul 7-5 di paruh pertama, Mouz akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 11-13 setelah Na'Vi melakukan comeback yang impresif. iM dan w0nderful dari Na'Vi menjadi kunci dalam membalikkan keadaan dan mengamankan map pertama.
Map kedua, Dust 2, menjadi ladang pembantaian bagi Mouz. Na'Vi tampil dominan, menutup paruh pertama dengan skor telak 10-2 dan akhirnya memenangkan map tersebut dengan skor akhir 13-2. JL dan iM dari Na'Vi tampil beringas, membungkam perlawanan Mouz sepenuhnya.
Pada map ketiga, Mirage, Mouz akhirnya menunjukkan perlawanan yang kuat. Mereka unggul 8-4 di paruh pertama dan sukses mengamankan kemenangan 13-6. Strategi menyerang dan pertahanan mereka di area Middle berjalan sempurna, memberi harapan bagi Mouz untuk membalikkan keadaan di final.
Namun, di map keempat, Ancient, Na'Vi kembali menunjukkan kehebatannya. Meskipun tertinggal 2-10 di paruh pertama, mereka melakukan comeback yang luar biasa di paruh kedua, hanya memberi Mouz satu angka dan memenangkan map dengan skor 13-11. Pertandingan ditutup dengan clutch 1v1 yang epik dari iM, yang memastikan Na'Vi menjadi juara tanpa harus memasuki overtime.
Dua pemain Na'Vi, Mihai "iM" Ivan dan Ihor "w0nderful" Zdanov, tampil gemilang sepanjang final. Mereka masing-masing mencetak 59 dan 64 kill dalam empat map yang dimainkan, dengan rating 1.24 dan 1.20. iM bahkan meraih gelar MVP berkat performa konsistennya yang menyelamatkan tim di momen-momen krusial.