Ribuan Warga Saksikan Lomba Bidar di Pedamaran

KORANHARIANMUBA.COM - Ribuan warga memadati sepanjang tepi Sungai Pedamaran pada Minggu 12 Januari 2025, untuk menyaksikan lomba Bidar yang digelar dalam rangka merayakan kemenangan pasangan calon Muchendi-Supriyanto, yang baru saja terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI).

Ketua Pelaksana Lomba Bidar, Barop Hengki, menjelaskan bahwa lomba ini melibatkan 30 peserta yang berkompetisi, dengan rute dari Pedamaran 3 menuju Pedamaran 1.

"Lomba Bidar ini digelar tidak hanya sebagai bagian dari perayaan pesta demokrasi, tetapi juga untuk melestarikan tradisi budaya lokal, dengan total hadiah mencapai Rp22 juta," ungkap Hengki.

Menurut Hengki, acara ini menjadi bagian dari perayaan kemenangan Pasangan Muchendi-Supriyanto sebagai Bupati terpilih.

BACA JUGA:Pedagang Musiman Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Selama Musim Buah

BACA JUGA:Kemunculan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Buat Heboh Pengunjung Kambang IWAK

"Kami berharap acara ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari tradisi serta budaya lokal yang kaya," lanjutnya.

Sebagian besar peserta lomba Bidar adalah warga Pedamaran, yang dikenal sebagai nelayan tangguh dan telah berprestasi di berbagai lomba perahu tradisional.

Siti Hawa, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa dia telah datang sejak pagi untuk memberikan dukungan kepada tim yang diwakili suaminya.

"Karena pesertanya sebagian besar berasal dari Pedamaran, persaingannya memang sangat ketat. Tapi kami tetap semangat!" ujar Siti Hawa.

Lomba Bidar ini menjadi hiburan yang sangat dinanti oleh warga setempat, yang merasa terhibur dengan kemeriahan acara tersebut.

Antusiasme warga Pedamaran semakin terasa saat calon Bupati OKI terpilih, Muchendi Mahzareki, hadir dan disambut dengan alunan musik tanjidor, salah satu musik tradisional khas Pedamaran.

Muchendi pun menegaskan bahwa acara lomba perahu tradisional akan terus digelar di masa depan sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi lokal yang kaya.

"Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan agar budaya kita tetap terjaga dan dikenal oleh generasi mendatang," tutupnya. (*)