Pasang Kamera di Telinga, Agar Bisa Lihat Pelanggaran dengan Jelas
PAKAI Kamera, Wasit di Liga Inggris Makai Kamera di sekitar telinga (foto ist)--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Wasit Liga Inggris kenakan kamera pengawas di teliganya untuk pertama kalinya di laga Manchester United vs Crystal Palace.
Tujuan kamera di telinga wasit itu untuk membantu melihat dengan jelas pelanggaran yang dilakukan pemain, secara lebih detail dan lain-lain.
Kamera wasit bisa melihat langsung secara lebih dekat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pemain yang tidak tertangkap kamera Spider camp.
“Mungkin juga bisa melihat dan mendengar langsung perkataan pemain yang disampaikan pada wasit selama laga,” jelas Si Paling EMYU di akun TiToknya @gingsulboy menguti BBC.
Bisa juga kamera di telinga wasit itu untuk memantua kalimat yang diucapkan pemain yang menjurus pada SARA atau Rasis yang bisa langsung ditindaklanjuti melalui kamera tersebut.
“Kalau urusan teknologi Premier League nomor satu sih menurut gua dibandingkan La Liga,” katanya.
“Keren juga nih wasit pake kamera di telinga,” tandasnya.
Konten Si Paling EMYU kali ini juga menuai banyak respon netizen:
"Kayanya cuma sepakbola yang gawangnya besar, hasil jumlah golnya sedikit dan banyak aturannya. apakah olahraga lain sama? tp kurang kesorot," tulis akun @ridwan lewigoong.
Menurut akun @Lievvu: "Aturan lebih banyak basket"
@bexzymaru: "Karena bola tempat entertainment yang akan terus bertahan sepanjang masa, ini bsa di cek di situs² yang valid, bahkan walaupun nanti org2 tidak pakai manusia lagi, tetap aja bola akan terus mdernisasi".
@Ms Lope: "Kupingnya sakit kalo wasit jatuh miring"
@Rainshaman: "Itu alasannya wasit ga boleh di tackle".
@Obby99: "Itu langsung terhubung ke otak wasit kan"
@Raident tjoe: "Ntar juga tahun 2050 wasit ditanemin chipset Qualcomm Snapdragon 8 gen 3".
@ND•6ix9ine•: "Ya ampun var aja belum sampe di indo muncul lagi yang baru"
@Supermah: "Var indo udah ada kocak"
@yeariydiasyapputra: "Belom menyeluruh bang, liga satu aja blom kamera juga jaman maja pahit".
@Kar: "Kenapa gak ditaro di baju yah di kerah baju mungkin kenapa di kuping"
BACA JUGA:: Timnas U-23 Indonesia Bersiap Merebut Tiket ke Olimpiade 2024
@WiFi 2000: "Kalo di baju hanya bisa ngadep depan aj, kalo di kepala kan ikut arah ke pala, semisal dia lari ngadep depan tapi kepala ngelihat ke samping".
@ocass12: "Udah benar di kuping, kenapa di baju?"
@aku orang jahat: "Kenapa ga pake kamera kacamata aja biar lebih cool".
@Eko Prasetyo1816: "Fasilitasnya udah mantap, cuma balik lagi gimana wasitnya, udah ada var aja standard handball sama offside tiap wasit beda beda...".
Sementara itu di laga Manchester United vs Crystal Palace berkesudahan 0-4 dimana Setan Merah harus mengakui ketangguhan tuan rumah Crystal Palace.
BACA JUGA:Gambus El Corona Siap Hibur Warga di Malam Closing Ceremony MTQ
Di babak pertama saja Manchester United sudah tertinggal 2 go tanpa balas.
Lanjut di babak kedua, kembali Manchester United kebobolan 2 gol lagi.
Laga berlangsung di Stadion Selhurst Park Manchester United benar-benar dalam tekanan tuan rumah yang didukung mayorotas suporter di stadion.
Gol-gol Crystal Palace pada laga Selasa dini hari, 7 Mei 2024 itu dicetak Michael Olise dan Jean-Philippe Mateta.
Manchester United sempat memberikan gol balasan lewat bek senior Casemiro lewat sundulan kepa tapi gol dianggap tidak sah.
BACA JUGA:Yuk Intip, Ternyata Destinasi Wisata Telaga Sena Terus Bersolek, Penampilan Sungguh Mempesona
Sebelum terjadi gol Rasmus Hojlund tertangkap wasit telah melakukan pelanggaran.
Di awal laga Crystal Palace mengambil inisiatif serangan lebih dulu.
Di menit ketiga, Tyrick Mitchell jatuh di kotak penalti di antara duet bek tengah Jonny Evans dan Casemiro.
Wasit tak menganggap insiden itu layak dihadiahi penalti.
Palace membuka keunggulan di menit ke-12.
Diawali dengan lemparan ke dalam, Michael Olise menghindari Christian Eriksen, mengecoh Casemiro, sebelum melesakkan sepakan mendatar ke sudut bawah gawang MU. Palace memimpin 1-0.
Crystal Palace terus menekan MU. Olise kembali meneror lini pertahanan MU.
Kemudian melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti.
Sayang sekali bola justru mengenai Jean-Philippe Mateta sebelum diamankan.
Setelahnya, umpan silan Daniel Munoz dari sayap kanan diterima Tyrick Mitchell di sisi lainnya.
Operan Mitchell kepada Olise diteruskan dengan tembakan keras, meski bisa ditangkap Andre Onana.
Pelanggaran Will Hughes kepada Alejandro Garnacho berbuah tendangan bebas bagi MU. Eksekusi Mason Mount dari posisi menjanjikan masih melambung.
Pada menit ke-27, sundulan Casemiro bersarang di gawang Crystal Palace.
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
Namun, gol MU dianulir karena Rasmus Hojlund dianggap mengganggu Dean Henderson.
Penyelamatan bagus dari Onana setelah Kobbie Mainoo gagal mengamankan bola panjang.
Setelah bola dikuasai Olise, Onana keluar dari sarangnya untuk menutup ruang pemain lawan.
Crystal Palace akhirnya mendapatkan gol keduanya.
Di menit ke-40, Mateta memperbesar keunggulan Palace atas MU menjadi 2-0.
Palace memenangi bola di lapangan tengah, sodoran Chris Richards diterima Mateta.
Pemain yang disebut terakhir dengan mudah melewati Evans, lalu menuntaskan dengan tembakan kaki kiri ke sudut atas gawang MU.
Kembali dari kamar ganti, Crystal Palace masih memegang kendali permainan. (*)