Warga Tanjung Agung Raya Kecamatan Lais Mulai Migrasi PT MEP ke PLN

MIGRASI, Warga Desa Tanjung Agung Raya Kecamatan Lais Mulai Migrasi dari PT MEP ke PLN (foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Proses migrasi jaringan listrik dari PT Muba Electrik Power (MEP) ke PLN terus berlanjut. 

Guna pengalihan tersebut, Pemkab Muba melalui Pemerintah Kecamatan Lais bersama PLN melakukan sosialisasi di Desa Tanjung Agung Raya, yang dipusatkan Gedung Pertemuan Desa Tanjung Agung Barat, Rabu 15 Mei 2024. 

Camat Lais Marsopi SKM MM dalam kesempatan itu menjelaskan, guna percepatan migrasi dari PT MEP ke PLN, dirinya berharap agar masyarakat mendukung penuh pembangunan jaringan listrik tersebut.

"Agar proses peralihan jaringan listrik dari PT MEP ke PLN dapat berjalan dengan baik, selesai tepat waktu, saya berharap dukungan warga Tanjung Agung Raya,” ujarnya 

BACA JUGA:HMI Serasan Sekate Bakal Gelar Seminar Pilkada Damai

BACA JUGA:Pemkab-Kejari OKI Kolaborasi Penerbitan Akta Kelahiran dan KIA

Lanjut Marsopi, jadwal pelaksanaan pemasangan jaringan untuk Desa Tanjung Agung Raya di akhir April hingga Juni tahun 2024. Selain itu, saat pembersihan lahan, tidak ada kompensasi dari pihak PLN.

"Ada yang disiapkan masyarakat, yakni untuk biaya instalasi dan pemasangan KWH," pungkasnya.

Sementara, Perwakilan pihak PLN Sukamto mengatakan, Pemasangan jaringan seluruh MEP ini dianggarkan 600 miliar yang digunakan untuk membangun jaringan.

"Mudah-mudahan kalau sudah kami sosialisasi, yang belum jelas silakan tanya dengan yang sudah jelas. Tolong sampaikan dengan masyarakat, tetangga progres MEP ke PLN ini. Insya Allah akan terealisasi, karena sudah ada yang terbukti, sudah ada yang dikirim tiang, bahkan Insya Allah awal bulan 4 desa atau lima desa sudah menyala," jelasnya.

BACA JUGA:Kabar Duka, JCH Asal Lubuklinggau Meninggal di Madinah Dimakamkan di Baqi

BACA JUGA:Masih Putar Musik Remix di Acara Hajatan, Ini yang Dilakukan Pihak Polres

Lanjut Sukamto, Pemasangan KWH dari MEP ke PLN itu tidak gratis, 

"yang gratis tiangnya, yang gratis seluruh jaringan yang ada di Tanjung Agung. Untuk penggantian KWH 900 VA konsumen dikenakan biaya Rp. 1.500.000 (termasuk SLO, NIDI, jasa dan transport) dan untuk penggantian instalasi tergantung permintaan konsumen," imbuh Sukamto.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan