Luar Biasa, Festival Perahu Bidar 2024 Berlangsung Meriah
Perahu Hias Penuh Warna Memeriahkan Festival Perahu Bidar 2024 (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kota Palembang kembali menghadirkan salah satu acara tahunan yang paling dinantikan, yaitu Festival Perahu Bidar (FPB), yang digelar dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang adu ketangkasan dan kekompakan bagi para pendayung, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya maritim dan tradisi panjang yang dimiliki oleh masyarakat Palembang.
Festival ini selalu menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah, hingga mancanegara yang tertarik menyaksikan kemeriahan perahu bidar melaju cepat di atas Sungai Musi.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, FPB tahun ini diadakan dengan kemeriahan yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Ini Pesan Raffi Ahmad Kepada Sang Adik Jadi Anggota Dewan
Hal ini tidak lepas dari momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang turut disemarakkan dalam festival. “FPB tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya karena turut menyemarakkan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia,” terang Sandiaga Uno.
Pusat kegiatan Festival Perahu Bidar 2024 terletak di Benteng Kuto Besak (BKB), lokasi yang strategis dan ikonik di tepi Sungai Musi. Lomba perahu bidar tradisional diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah.
Setiap tim berupaya memacu perahu mereka hingga mencapai garis finish dengan kecepatan dan kekompakan yang menakjubkan.
Perahu bidar yang memiliki panjang sekitar 29 meter ini didayung oleh 55 orang pendayung yang penuh semangat, didampingi satu tukang timba air dan satu jurangan yang bertugas menyemangati para pendayung.
BACA JUGA:Model Ikan: Salah Satu Hidangan Khas yang Wajib Anda Coba Saat di Palembang!
Keunikan lomba ini tidak hanya terletak pada kekuatan fisik para pendayung, tetapi juga pada semangat kolektif mereka yang membentuk satu kesatuan tim yang solid.
Setiap tim harus bisa mengatur ritme dan kekompakan untuk bisa mengarungi sungai dengan kecepatan tinggi. Sorak sorai penonton yang memadati tepi sungai dan jembatan Ampera semakin menambah kemeriahan acara.